Belajar di rumah saat pandemi

Pandemi belum juga berlalu, banyak keluh kesah masyarakat mulai dari perekonomian, keterbatasan untuk bersosialisasi karena banyak faktor seperti tak terbiasa mengenakan masker atau face shlied dan terutama dalam bidang pendidikan.

Mentri pendidikan dan kebudayaan bapak Nadiem Makarim membuat kebijakan dengan meniadakan UN dan mengadakan program belajar dari rumah selama masa pandemi. Meski dapat di katakan kondusif namun kurang efektif karena sulitnya memberi pemahaman melalui daring, namun beliau menegaskan bahwa kesehatan dan keselamatan siswa dan keluarga adalah yang terpenting.

Sumber : Liputan 6.com

Banyak wali murid yang mengeluh karena pembelajaran harus melalui daring. Selain itu, keterbatasan orang tua dalam menggunakan hp android karena tak semua orang di kampung ane dapat mengoperasikannya dengan baik, anak juga sering rewel saat belajar bahkan hingga menangis karena tugasnya terlalu banyak dan tak kunjung selesai serta ingin cepat bermain bersama temannya.

Karena ketidakmampuan dan sanggupan orang tua dalam mengajar sendiri (entah faktor pelajaran sulit ataupun si anak rewel) mereka mencari alternatif dengan mencarikan guru bimbel (bimbingan belajar).



Sebagai guru prifat terdapat beberapa kendala yang ane alami diantaranya selain anak rewel banyak pula orang tua yang "opo jare" terhadap tugas anaknya (berdasarkan observasi di lingkungan trmpat tinggal ane). Mereka hanya mengirimkan tugas tanpa tahu apa dan bagai mana anak belajar.
Alternatif yang ane lakukan dengan menjadikan tugas video mereka offline, meski keluar kuota tapi tidak begitu banyak.



Kedua anak yang masih minta di dampingi oleh orang tua. Jujur, ane pribadi kurang setuju jika anak di dampingi secara langsung (dekat) karena mereka terkesan manja dan tak jarang di buat-buat. Membuat mereka kurang mandiri atas kewajiban yang harus di selesaikan. cukup menguras energi dan emosi heheh. Meminta orang tua mendampingi dari jauh atau hanya sekedar mengantar mereka adalah langkah yang ane ambil.



Setiap kebijakan yang di buat, pasti terdapat dampak positif dan negatif, namun tergantung bagaimana kita menyikapinya agar tidak terlalu menjadi beban. Tetap semangat meaki belajar dari rumah dan membuat para ibu pusing mengajari anaknya😅.
Semoga saja pandemi bisa segera berlalu agar dapat melakukan aktifitas seperti dulu.

Bagaimana dengan pengalaman kaskuser selama mengajari anak dari rumah? Mari diskusi di kolom komentar.