lapautekchy01Avatar border
TS
lapautekchy01
PANDEMI MEMISAHKAN HUBUNGAN GURU DAN SISWA. MIRIS!


Hai, Agan dan Sista tersayang.

Ane kembali dari persemedian, dan kembali membawa opini tentang perbandingan cara belajar sebelum pandemi dan setelah Covid melanda.


Sebelum pandemi menyerang, guru- guru akan berbahagia menunggu muridnya di sekolah.

Bertatap muka, saling sapa agar pembelajaran bisa masuk ke dalam hati para siswa.

Tawa dan canda pun akan mendekatkan hubungan bathin anak dan guru. Sebab bagi seorang guru, bisa melihat anak-anak belajar dengan tekun, mengerjakan tugas di ruangan belajar merupakan terapi tersendiri bagi jiwa sang pejuang tanpa tanda jasa.

Sayangnya, saat ini. Guru-guru di sekolah hanya bisa melihat lokal kosong. Tetap membuat perangkat pembelajaran, tetapi tidak bisa menyampaikan dengan tatap muka. Sedih.




Bagaimana dengan siswa yang melakukan pembelajaran daring, dari rumah?

Tentunya ada yang bahagia, ada juga yang sedih.

Bahagianya, di saat pandemi belum melanda. Mereka ada yang tidak diizinkan memakai android. Tetapi semenjak pembelajaran Daring, mereka setiap hari mesti berdekatan dengan barang tersebut.

Namun, ada juga yang memanfaatkan situasi ini untuk bermain game online. Tugas tidak kelar, pulsa habis terus.

Maka meranalah orang tua mereka.



Tidak hanya itu.
Kadang tugas yang dikirim oleh guru melalui Wag, tidak semuanya mereka pahami. Sehingga orang tua harus mencari referensi untuk mengajari anak-anak mereka di rumah.

Pembelajaran yang sulit, bahkan tidak pernah didapatkan orang tua di zaman mereka sekolah, tentu saja membuat emosi meningkat. Apalagi jika terjadi perang saudara berebutan HP ketika ujian anak berlangsung di waktu bersamaan.

Tenyata pendidikan saat pandemi telah membuat dilema pada semua orang.

Semoga saja wabah ini segera berlalu, dan anak-anak bisa kembali ke sekolah dan melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan gurunya.

Sebab, dengan pembelajaran di luar jaringan, ane rasa lebih efektif dibandingkan pembelajaran dalam jaringan.

Sebagian besar orang tua juga mengeluhkan kelebihan pemakaian kuota internet di saat pandemi ini. Sedangkan ekonomi jauh merosot.

Bahkan ada yang menjual barang berharga demi membeli sebuah Android, agar anak mereka bisa belajar dari rumah.

Begitu juga guru yang mengeluhkan sakit mata saat memeriksa tugas anak melalui wag, atau pun webinar.
tuliptulipje
Yunie87
tien212700
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
490
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.