Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BPLN.godAvatar border
TS
BPLN.god
Dianggap Boneka China, Amerika Serikat Enggan Bayar Utang ke WHO
Dianggap Boneka China, Amerika Serikat Enggan Bayar Utang ke WHO

SERAMBINEWS.COM – Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka tidak akan membayar lebih dari USD 60 juta (Rp 890 miliar) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (2/9/2020).
AS akan menggunakan uang itu sebagai gantinya untuk membayar kontribusi ke sektor lainnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang bermarkas di Jenewa, Swiss.
Pengumuman itu datang sehari setelah Gedung Putih mengumumkan kalau AS tidak akan berpartisipasi dalam proyek yang dijalankan WHO, untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin Covid-19.
Melansir dari Al Jazeera, Kamis (3/9/2020), keputusan untuk menahan sekitar USD 62 juta (Rp 920 miliar) adalah bagian dari keputusan Trump untuk menarik diri dari organisasi tersebut.
Penarikan diri AS dari WHO karena penanganan virus Corona dan badan itu dituduh telah menjadi boneka China.
Meskipun Pemerintahan Trump tetap tegas menarik diri pada tahun 2021 datang, pejabat mengatakan bahwa AS akan terus berpartisipasi dalam pertemuan WHO tertentu.

Selain itu, AS juga akan memberikan kontribusi satu kali untuk program tertentu selama masa AS akan meninggalkan badan itu.
Program-program tersebut antara lain proyek pemberantasan polio di Afghanistan dan Pakistan.
Kemudian bantuan kemanusiaan di Libya dan Suriah, serta upaya memerangi influenza.
Keputusan menghentikan pendanaan ke WHO, menyusul pengumuman Trump pada Juli 2020 bahwa ia menarik AS dari WHO secara efektif berlaku pada Juli 2021.


Trump juga menginstruksikan pemerintahannya untuk menghentikan pendanaan dan kerja sama dengan badan tersebut.
Pada saat pengumuman, AS telah membayar sekitar USD 52 juta ( Rp 771,5 miliar) dari iuran tahun 2020 sebesar USD 120 juta (Rp 1,78 Triliun).
Berdasarkan resolusi bersama yang dikeluarkan Kongres AS tahun 1948, Trump harus memberikan pemberitahuan satu tahun sebelumnya tentang penarikan AS dari WHO.


Selama satu tahun itu, para pejabat mengatakan AS akan terus berpartisipasi dalam pertemuan teknis dan kebijakan WHO tertentu, yang memiliki pengaruh langsung pada kepentingan kesehatan, komersial dan keamanan nasional AS.
"Kami akan mempertimbangkannya berdasarkan kasus per kasus," kata Wakil Asisten Sekretaris Negara untuk Organisasi Internasional, Nerissa Cook.
Para pejabat dari Badan Pembangunan Internasional, Kemenlu, dan Kemenkes AS,  tidak mengatakan badan PBB mana yang akan mendapatkan USD 62 juta (Rp 920 miliar) itu.
“Apakah itu akan digunakan untuk membayar tunggakan AS ke dana umum badan dunia, itu tidak tahu,” kata para pejabat.
Para pejabat itu juga tidak menjelaskan, apakah atau bagaimana AS akan menangani puluhan juta dolar sebagai hutang yang harus dibayarkan kepada WHO.
Berdasarkan undang-undang AS, tunggakan itu harus dibayar sebelum AS secara sah menarik diri dari sebagian besar organisasi internasional.

https://aceh.tribunnews.com/2020/09/...r-utang-ke-who

nampak jelas bajingan provokator itu komunis cina.
komunis cina ingin kuasai dunia tapi itu hanyalah mimpi basah
bajingan komunis juga kerjasama dengan WHO
asia sudah di obrak abrik lewat hutang dan virus.
sekarang amerika dan dunia yang diobrak abrik
keleng paok itu diadu domba oleh komunis paok cina

semoga saja komunis laknat biadab segara punah

banyak BSH komunis cina yang iri dengan kemajuan amerika
persetan sama bajingan anak asia radikal pemuja komunis di bpln

dalamuka
dalamuka memberi reputasi
1
590
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.