Menjadi manusia berhati baik dan mulia, tentu itu adalah sebuah keistimewaan yang langka di masa dewasa ini.
Banyak orang lebih memilih menjadi jahat kepada orang lain, asal dirinya tercukupi, bahagia dan dipandang istimewa oleh orang yang ada di sekitarnya, meskipun itu dengan cara yang salah, mereka tidak perduli. "Hidupku adalah kebahagiaanku"itu prinsip yang mereka pegang teguh di dalam kehidupannya!

Kita mungkin kesulitan untuk melihat karakter orang yang seperti ini, mereka selalu menggunakan topeng setebal tembok berlin dan bersilat lidah selicin belut. Menghina orang lain bagi mereka itu sudah biasa, namun saat dimintai klarifikasi tentang kesalahannya, mereka akan berkelit sebisa mungkin, atau bahkan membolak-balikkan fakta agar dia terlihat seperti korban.

Oke, kita skip tentang orang yang mempunyai sifat munafik ini!
Kita fokus ke thread yang akan ane bahas pagi ini!

Masih seputar sifat dan perbuatan baik.
Apa yang kita lakukan jika menemukan sebuah kejadian, yang mengharuskan kita melakukan pertolongan atau mengambil tindakan atas kesusahan yang sedang dialami oleh orang di sekitar kita?

Tentu kita harus melihat terlebih dahulu ya GanSis, tindakan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu orang lain.
Jangan sampai kita berlagak menjadi pahlawan, lantas malah kita sendiri yang celaka!
Tapi paling tidak kita jangan tinggal diam saat melihat orang lain dalam kesusahan, kita harus bantu semampunya dan sebisa mungkin, sebagai bentuk rasa empati kita sebagai makhluk sosial.

Membahas perbuatan baik kepada orang yang sedang membutuhkan pertolongan, mungkin Agan dan Sista pernah melakukan sendiri hal ini.

Tapi apa yang bisa kita lakukan saat orang yang sedang membutuhkan bantuan kita, itu adalah korban serangan jantung?
Tentu ngeri juga ya GanSis saat akan memberikan pertolongan pertama. Takut malah jadi salah tindakan, jadi tindakan terbaik yang harus kita lakukan adalah memanggil layanan darurat GanSis. Sembari menunggu, kita buat agar korban serangan jantung tersebut tetap tersadar!

Kenapa ane mengambil contoh membantu orang yang sedang mengalami serangan jantung?
Alasannya, adalah karena di media sosial saat ini sedang heboh tentang aksi pertolongan yang dilakukan seorang ibu muda membantu seorang nenek yang mengalami serangan jantung di dalam lift.

Diketahui insiden terjadi di Provinsi Shaanxi, Tiongkok.
Kejadian ini viral di media sosial sejak beberapa waktu lalu, aksi pertolongan yang dilakukan oleh seorang ibu muda ini menjadi bahan perbincangan netizen karena keberanian dan ketekatannya di dalam memberikan pertolongan kepada korban serangan jantung.

Tidak hanya itu, sang ibu muda juga rela meninggalkan anaknya yang sedang menangis di lantai depan pintu lift untuk memberi bantuan kepada seorang nenek yang sudah pingsan di dalam lift.
Dengan sigap ibu muda ini memberikan pertolongan pertama dengan menekan-nekan dada nenek yang mengalami serangan jantung tersebut!

Ternyata setelah diwawancarai oleh media berita setempat, diketahui ibu muda ini adalah seorang perawat terlatih yang sedang mengambil cuti karena masih mengurus anak bayinya.

Namun usia tidak ada yang bisa memperpanjang kecuali Tuhan, nenek yang diberikan pertolongan tersebut harus meninggal dunia setelah petugas darurat datang.

Mungkin GanSis penasaran dengan aksi sang ibu pemberani?
Lihat videonya di bawah ini!

Benar-benar sangat pemberani ya GanSis sang ibu muda ini!
Bahkan dia tidak segan-segan untuk meletakkan anaknya yang masih bayi di lantai untuk memberikan pertolongan kepada orang yang sedang dalam keadaan darurat.

Mungkin jiwa perawat sejati sudah melekat di dalam hatinya ya GanSis. Jadi saat melihat kejadian yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan, dia akan segera mengambil tindakan tanpa pikir panjang!

Mungkin Agan dan Sista di sini juga akan melakukan hal serupa saat ada yang membutuhkan bantuan?
Atau malah lari kabur sambil teriak-teriak?
Silakan bagikan pendapa GanSis jika mengalami kejadian yang semacam ini dengan meninggalkan komentar di bawah ya!

Oke, terima kasih untuk Agan dan Sista yang sudah bersedia singgah. Semoga dapat mengambil pelajaran atas kejadian ini.