- Beranda
- Berita dan Politik
27 Dokter di Jatim Meninggal Terpapar COVID-19, Terbanyak Surabaya
...
![mimin.gadungan.](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/02/04/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
mimin.gadungan.
27 Dokter di Jatim Meninggal Terpapar COVID-19, Terbanyak Surabaya
Quote:
![27 Dokter di Jatim Meninggal Terpapar COVID-19, Terbanyak Surabaya](https://s.kaskus.id/images/2020/08/31/7650147_20200831020817.jpeg)
Selama pandemi COVID-19, di Indonesia sudah ada 99 dokter yang meninggal terpapar virus Corona. Di Jawa Timur, ada 27 dokter meninggal dan paling banyak dari Surabaya.
"Dokter yang meninggal karena COVID-19 di Jatim ada 27, paling banyak dari Surabaya 9," kata Ketua IDI Jatim dr Sutrisno SpOG saat dihubungi detikcom, Senin (31/8/2020).
Namun, tidak semua dokter yang meninggal murni karena virus COVID-19. Melainkan terdapat penyakit penyerta yang membuat kondisi tubuh semakin memburuk.
"Iya, yang sebagian besar ada komorbid, karena usia, karena diabetes ada juga yang jantung," ujarnya.
Sutrisno mengatakan, dari 27 dokter di Jatim yang meninggal karena terinfeksi COVID-19 kebanyakan tidak menangani pasien Corona secara langsung. "Sebagian besar mereka melayani pasien biasa bukan pasien COVID-19. Ada juga yang menangani langsung pasien COVID-19," jelasnya.
Banyaknya dokter yang meninggal akibat terpapar COVID-19, Sutrisno mengimbau masyarakat mentaati protokol kesehatan. Seperti menghindari kerumunan, jaga jarak, cuci tangan, menggunakan hand sanitizer hingga menggunakan masker.
"Patuhi protokol kesehatan, mematuhi itu saja sudah bagus. Banyak masyarakat yang tidak patuh masalahnya, mematuhi saja itu sudah top," pungkasnya.
Berikut 27 dokter di Jatim yang gugur terinfeksi COVID-19:
1. dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
2. dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
3. dr. Soeharno (IDI Kediri)
4. dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
5. dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
6. dr. Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair, RS Soetomo, IDI Balikpapan)
7. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
8. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
9. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)
10. dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)
11. dr. Sukarno (IDI Sidoarjo)
12. dr. Arief Basuki SpAn (IDI Surabaya)
13. dr. Putri Wulan Sukmawati (PPDS Anak FK Unair/RS Soetomo Surabaya)
14. dr. Agus Pramono (IDI Sidoarjo)
15. dr. Pepriyanto Nugroho (IDI Blitar)
16. dr. Abdul Choliq (IDI Probolinggo)
17. dr. Budi Luhur (IDI Gresik)
18. dr. Deni Chrismono Raharjo (IDI Surabaya)
19. dr Arif Agoestono Hadi (IDI Lamongan)
20. dr. Djoko Wiyono (IDI Surabaya)
21. dr. M. Ali Arifin (IDI Sidoarjo)
22. dr. Sony Putrananda (IDI Blitar)
23. dr. Edi Suwasono (IDI Kota Malang)
24. dr. Sulis Bayu Sentono, dr., M.Kes., Sp.OT (K) (IDI Surabaya)
25. Prof Dr dr R. Mohammad Muljohadi Ali, Sp.FK (IDI Malang Raya)
26. dr. Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH (IDI Malang Raya)
27. dr. Riyanto SpOG (IDI Tuban)
SUMBER
"Dokter yang meninggal karena COVID-19 di Jatim ada 27, paling banyak dari Surabaya 9," kata Ketua IDI Jatim dr Sutrisno SpOG saat dihubungi detikcom, Senin (31/8/2020).
Namun, tidak semua dokter yang meninggal murni karena virus COVID-19. Melainkan terdapat penyakit penyerta yang membuat kondisi tubuh semakin memburuk.
"Iya, yang sebagian besar ada komorbid, karena usia, karena diabetes ada juga yang jantung," ujarnya.
Sutrisno mengatakan, dari 27 dokter di Jatim yang meninggal karena terinfeksi COVID-19 kebanyakan tidak menangani pasien Corona secara langsung. "Sebagian besar mereka melayani pasien biasa bukan pasien COVID-19. Ada juga yang menangani langsung pasien COVID-19," jelasnya.
Banyaknya dokter yang meninggal akibat terpapar COVID-19, Sutrisno mengimbau masyarakat mentaati protokol kesehatan. Seperti menghindari kerumunan, jaga jarak, cuci tangan, menggunakan hand sanitizer hingga menggunakan masker.
"Patuhi protokol kesehatan, mematuhi itu saja sudah bagus. Banyak masyarakat yang tidak patuh masalahnya, mematuhi saja itu sudah top," pungkasnya.
Berikut 27 dokter di Jatim yang gugur terinfeksi COVID-19:
1. dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
2. dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
3. dr. Soeharno (IDI Kediri)
4. dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
5. dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
6. dr. Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair, RS Soetomo, IDI Balikpapan)
7. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
8. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
9. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)
10. dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)
11. dr. Sukarno (IDI Sidoarjo)
12. dr. Arief Basuki SpAn (IDI Surabaya)
13. dr. Putri Wulan Sukmawati (PPDS Anak FK Unair/RS Soetomo Surabaya)
14. dr. Agus Pramono (IDI Sidoarjo)
15. dr. Pepriyanto Nugroho (IDI Blitar)
16. dr. Abdul Choliq (IDI Probolinggo)
17. dr. Budi Luhur (IDI Gresik)
18. dr. Deni Chrismono Raharjo (IDI Surabaya)
19. dr Arif Agoestono Hadi (IDI Lamongan)
20. dr. Djoko Wiyono (IDI Surabaya)
21. dr. M. Ali Arifin (IDI Sidoarjo)
22. dr. Sony Putrananda (IDI Blitar)
23. dr. Edi Suwasono (IDI Kota Malang)
24. dr. Sulis Bayu Sentono, dr., M.Kes., Sp.OT (K) (IDI Surabaya)
25. Prof Dr dr R. Mohammad Muljohadi Ali, Sp.FK (IDI Malang Raya)
26. dr. Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH (IDI Malang Raya)
27. dr. Riyanto SpOG (IDI Tuban)
SUMBER
COVID-19 MAKIN MENGERIKAN
![Takut emoticon-Takut](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1itttkb.gif)
![Takut emoticon-Takut](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1itttkb.gif)
![Takut emoticon-Takut](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1itttkb.gif)
0
444
Kutip
5
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya