Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gultom1980Avatar border
TS
gultom1980
Usai Jalani Program, Dua Pesawat Tempur F-16 TNI AU Kembali Mengudara


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) bernomor ekor TS-1610 dan TS-1601 kembali mengudara di langit Indonesia setelah selesai menjalani program Falcon Star dan eMLU.

Prosesi Roll Out Ceremony pesawat F-16 Falcon Star eMLU disaksikan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beserta rombongan di hanggar Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jumat (28/8/2020).

Dalam sambutannya, KSAU mengatakan, program Falcon Star eMLU adalah sebagai hybrid case yang menggabungkan teknologi

"Itu keputusan yang tepat karena TNI AU mendapat keuntungan besar, yaitu peningkatan SDM, khususnya kemandirian para teknisi dalam melaksanakan pemeliharaan hingga tingkat berat dan bahkan hingga factory level," ujar KSAU dalam keterangan tertulis, Jumat (28/8/2020).

KSAU menjelaskan, program Falcon Star eMLU bertujuan untuk meningkatkan kemampuan struktur pesawat, peningkatan usia pakai hingga 8.000 equivalent flight hours, peningkatan avionic, armament system dan peningkatan kemampuan radar.

Dengan demikian, pesawat tempur dapat mengunci dan menembak empat target di udara secara simultan.

Selain itu, peningkatan kemampuan Beyond Visual Range dan Within Visual Range dengan Advanced Weapon juga membuat efektifitas pertarungan di udara meningkat signifikan.

"Saya merasa bangga dan berbesar hati terhadap kemampuan para teknisi Angkatan Udara yang telah berhasil meluncurkan dua pesawat dari program Falcon Star eMLU ini. Demikian juga dengan terpenuhinya empat personel penerbang yang telah memiliki kualifikasi tes pilot dalam program ini," kata KSAU.

KSAU juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertahanan RI, Menteri Keuangan, Menteri PPN/ Kepala Bappenas RI, Dirut PT DI, Deputi Chief ODC, Lockheed Martin, tim Falcon Star eMLU, test pilot dan seluruh pihak yang terkait, atas segala dukungan yang diberikan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri PPN/Ka Bappenas RI, Sekjen Kemhan RI, Dirjen Renhan Kemhan RI, Asrena KSAU, Asops KSAU, Aslog KSAU, Aspers KSAU, Pangkoopsau II, Dankoharmatau, dan Waasrena KSAU.

Kemudian, Kapuslaiklambangjaau, Kadiswatpersau, Kadispenau, Kadisaeroau, Kadiskomlekau, Kadisadaau, Dirjen Anggaran Kemenkeu RI, Deputi bidang Polhukhankam Bappenas RI, Direktur politik luar negeri dan KPI Bappenas RI, Dirum dan SDM PT Dirgantara Indonesia, Deputy Chief ODC, Perwakilan Lockheed Martin, dan Forkopimda Madiun dan Magetan.

https://nasional.kompas.com/read/202...bali-mengudara

sebagai negara yang besar dan berdaulat. Mengapa sampai saat ini Indonesia tidak bisa bikin pesawat tempur sendiri ya? Apa gak malu? Amerika saja bisa kenapa Indonesia gak bisa, logika berpikirnya kan begitu.

kalau amerika mampu membuat pesawat tempur, lantas apa alasan Indonesia untuk tidak mampu membuat pesawat tempur? Padahal sama sama negara. emoticon-Malu (S)
Diubah oleh gultom1980 30-08-2020 12:40
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
631
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.