lintangayudyAvatar border
TS
lintangayudy
Warung Sepi Akibat Pandemi, Lintang Memilih Open BO!


Pandemi Corona, Nasib Pedagang Kaki Lima, Laris atau Miris?

Quote:


Setelah membaca artikel di atas, ane merasakan apa yang para pedagang kaki lima itu alami. Yes, karena ane juga pedagang kaki lima Gansist, ane jualan Bubur Ayam. Sudah sepuluh tahun lamanya. Dan semenjak virus Covid-19 menyerang negeri kita, omset dagangan ane menurun drastis, bahkan sampai nyungsep, gaes. Beneran ini, buka warung, hasilnya pas buat modal besok, kadang malah kurang. Nggak buka warung justru tidak ada pemasukan sama sekali. Padahal sebelum pandemi warung Bubur Ayam ane sering dapat pesenan patai besar dan kecil. Dan for your information juga Gansist, ane pernah dipanggil oleh pihak dapur Istana Kepresidenan Jogja buat bikin sarapan untuk Pak Jokowi beserta keluarga dan ajudannya loh. Rasanya senang sekali, meskipun semua bahan makanan harus dilab terlebih dahulu,dan Alhamdulillah lolos.



Tapi semenjak Corona, jangankan pesenan, warung aja sepi banget. Tidak ada tamu wisatawan, mahasiswa, membuat sepi pembeli. Serba bingung dan membuat dilema, Gansist. Tapi bukan hanya ane, hampir semua pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) terkena imbas. Selain usaha para pedagang kecil macam ane doang, efek dari Corona ini menyerang seluruh sektor perekonomian di negeri kita, bahkan perekonomian dunia. Baik itu sektor perdagangan, pariwisata, bahkan sampai pendidikan. Virus ini benar-benar sudah membuat lumpuh perekonomian dunia. Miris memang sebuah virus yang tak kasat mata, tetapi membuat hampir seluruh negara di dunia merasakan dampaknya.



Apalagi adanya anjuran untuk #DiRumahAja serta orang-orang yang takut keluar rumah. Membuat warung ane sepi pembeli. Biasanya jualan sampai kehabisan mangkok karena kotor semua, dan belum sempet nyuci. Saat pandemi seperti sekarang justru mangkok jadi bersih bersinar karena kagak dipakai-pakai. Namun demikian, ane tetap berjualan, tetap harus bisa survive. Karena kalo tidak jualan kita mau makan apa? Coz pemerintah juga kagak memberikan bantuan sedikitpun untuk ane dan mungkin teman-teman lainnya. Berbagai bantuan dari pemerintah tak ada satu pun yang nyangkut.

Bahkan bantuan buat pelaku usaha kecil seperti ane kagak masuk daftar. Surat izin PKL ada, berdampak iya, tetapi saat ditanya KTP ditolak gaes. Karena warung ane berada di Jogja dan KTP ane di Bantul. Sedangkan ane juga kagak dapat dari Bantul, pan kagak ada bukti fisik ane jualan, karena gerobak dan tetek bengeknya ada di Jogja, surat izin pun surat izin Jogja. Jadi ane sih bodo amat. Penting bagi ane bayar pajek udah. Soal dikasih bantuan sama pemerintah mah kagak ngarep ngarep dah. Ribet ngurusnya. Ngarep bantuan dari pemerintah itu seperti mengharapkan cintanya Gansist. Mustahil. Wkwkwkwk

Oke baiklah, kenapa ane jadi ngelantur kemana-mana. Kita kembali ke laptop. Meskipun pandemi seperti sekarang ini, kita mesti bisa survive. Jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Kalo malas siapa yang mau bayarin sekolah anak, makan saban hari, bayar arisan, bayar cicilan🤧. Maka dari itu kita juga harus solutip. Nah, loh, Bu Tejonya keluar. Tapi memang bener, kalau kita masih seperti itu-itu saja, tidak solutip, berinovasi ya bakal tenggelam. Ya kan, Gansist?



Maka dari itu ane memilih untuk open BO. Kita gunakan internet sebagai media promosi kita. Caranya gampang banget. Tinggal kasih foto yang bagus dan menggoda para customer, memberi harga yang ekonomis, pasti membuat para customer tertarik dan akan order. Yang pastinya bakal menambah pemasukan.

Eh,. Tapi tunggu dulu. Jangan pada negative thingking ya sama kalimat Open BO. Yang dimaksud open BO di sini adalah open Bubur Online, yaitu order dengan menggunakan aplikasi online semisal gofood atau grabfood. Bukan open BO yang itu-tuh. Ane make kalimat itu juga berkat mengetahui arti open BO dari seseanu hahaha. Jadi gini Gansist ceritanya, pan ada orang yang nyuruh ane buat Open BO di Twitter biar dapat piti. Nah pas ane japri meminta dia untuk mengklarifikasi dan meminta maaf dia balas katanya open BO yang dimaksud adalah open Bisnis Online kaya buka usaha hotel, usaha lain yang menggunakan internet gitu. Makanya dia nggak mau klarifikasi dan minta maaf, ya karena merasa dia benar. Maka dari itu ane make open BO untuk kalimat di atas. #Eh. Tuh, kan ane keceplosan lagi. Oke skip aja. Kembali lagi ke laptop.

So, meskipun efek pandemi Corona belum juga ilang, kita juga harus solutip ya? Ya ane kasih contoh kita tanbahkan cara jual kita dengan open BO alias memakai jasa pengiriman makanan seperti Gofood, Grabfood, atau layanan pesan antar manual. Yang terpenting bisa menambah penjualan warung kita.





Semoga saja pandemi ini segera berakhir. Dan semua sektor yang berdampak Corona kembali lancar seperti semula.

Sumber tulisan : opini pribadi
Sumber gambar : dokpri
Diubah oleh lintangayudy 31-08-2020 01:41
actandprove
knightadde
alfiaunsah
alfiaunsah dan 94 lainnya memberi reputasi
81
25.4K
342
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan
icon
9.1KThread5.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.