Menikmati Perdebatan Sahabat Antara Perokok Tembakau vs Perokok Elektrik

Beranda

...

The Lounge
Menikmati Perdebatan Sahabat Antara Perokok Tembakau vs Perokok Elektrik

amdar07

05-08-2020 08:37

Menikmati Perdebatan Sahabat Antara Perokok Tembakau vs Perokok Elektrik

#AmdarGanteng

Halo agan dan sista,
Ngomongin soal rokok nih, pasti gak bakal ada habisnya. Apalagi sekarang ini, lagi maraknya rokok elektrik. Ditambah dengan embel-embel bahwa rokok elektrik itu lebih menyenangkan untuk digunakan. Makanya lahirlah kubu rokok tembakau vs rokok elektrik.

Seperti dua sahabat ane ini, Rudi dan Cikke. Kami baru-baru ini bertemu dan masing-masing dari mereka menggunakan jenis rokok yang berbeda (Rudi rokok tembakau & Cikke rokok elektrik).
Berikut hasil perdebatan mereka, cekidot.

Tingkat Menyenangkannya

Quote:

sumber
Hal yang paling pertama diperdebatkan adalah mengenai seberapa menyenangkannya. Kalau ini sudah pasti rokok elektrik berada di jalur terdepan, karena semua orang tahu bahwa rokok elektrik memang menyenangkan. Tetapi bukan berarti sahabat ane si Rudi, langsung terima aja donk emoticon-Ngakak (S)

.

Katanya memang rokok elektrik menyenangkan, tetapi rokok tembakau juga sama menyenangkannya. Ia menjelaskan bahwa rokok tembakau sekarang memiliki beberapa varian rasa. Di samping itu juga, tampilan rokok tembakau lebih variatif dari yang sebelumnya. Jadi untuk tingkat menyenangkannya, rokok tembakau tidak kalah hebat dengan rokok elektrik.

Perdebatan Soal Harga

Quote:

sumber
Mereka lanjut lagi pembahasan baru yaitu harga. Karena salah satu hal yang membuat rokok elektrik banyak peminat, yaa karena harganya. Giliran Cikke yang mengeluarkan jurus andalannya.

Sahabat ane yang satu ini memang fasih banget soal perhitungan, wajar sih soalnya dia sarjana Akuntansi. Ia menerangkan bahwa rokok tembakau lebih mahal ketimbang rokok elektrik. Sebagai perkiraan, satu bungkus rokok tembakau biasanya dihargai Rp 25.000,- untuk isi 16 batang. Satu batang rokok bisa habis dalam 15 isapan (16 x 20 = 320 isapan). Jika tiap harinya perokok menghabiskan satu bungkus, maka dalam sebulan mereka mengeluarkan uang Rp 750.000,- (30 hari x Rp 25.000,-).

Dibandingkan dengan satu paket rokok elektrik berisi 3 cartridge. Satu cartridge dapat bertahan hingga 150 isapan (3 cartridge x 150 = 450 isapan). Semua bisa didapatkan dengan merogoh koceh sebesar Rp. 450.000,-.

Dalam hati ane, "Memang lebih murah sih, tetapi kembali lagi ke pemakainya. Kalau cara isapnya kayak Hulk mah, 1 cartridge juga bisa habis sehari".

Sisi Penggunaannya

Quote:

sumber
Nah kalau ini, Cikke yang pengguna rokok elektrik langsung diam membisu emoticon-Ngakak (S)

. Karena memang dari sisi penggunaannya, rokok elektrik lebih ribet ketimbang rokok tembakau. Ada yang dibilang ganti kapas, ganti cartridge, nge-charger, tetesin liquid, dan masih banyak lagi. Berbanding terbalik dengan rokok tembakau, yang tinggal bakar langsung isap.

Cikke gak mau kalah, ada aja pembelaannya. Dia mengatakan kepada Rudi bahwa ini bagian dari seni, karena apapun yang ingin dinikmati harus diproses dulu. Ada benarnya juga sih kata dia emoticon-Ngakak (S)

. Kalau menurut ane, rokok tembakau memiliki seni yang lebih tinggi karena begitu simpel prosesnya untuk dapat dinikmati.

Tetapi perdebatan kedua sahabat ini gak sampai ke arah gelut kok . Mereka cuma ambil senang-senang aja, karena sudah lama gak ketemu. Ohh ya sahabat ane yang namanya Rudi tadi, pengguna Rokok ESSE. Dia berani adu argumen soal mana yang paling menyenangkan, soalnya Rokok ESSE punya berbagai macam varian seperti ESSE Change Double, ESSE Change Juicy, ESSE Change Grape, ESSE Mild, ESSE Berry Pop, dan ESSE Honey Pop. Selain pilihan rasa yang beragam, Rokok ESSE juga memiliki kandungan tar nikotin yang lebih rendah daripada rokok biasa dan asap yang tidak terlalu berbau. Pada akhirnya sih, Cikke malah penasaran cobain Rokok ESSE punyaa Rudi .
Thanks and see you next thread GanSist.

Quote:

sumber: jelajahi otak sendiri
emoticon-Cendol Gan