Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BPLN.godAvatar border
TS
BPLN.god
China Luncurkan Rudal di Laut China Selatan, Pentagon Ungkit Perjanjian 2002
China Luncurkan Rudal di Laut China Selatan, Pentagon Ungkit Perjanjian 2002

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kemeterian Pertahanan Amerika Serikat ( AS) atau Pentagon pada Kamis (27/8/2020) mengomentari peluncuran rudal balistik di Laut China Selatan oleh China. Kata mereka, uji coba militer itu mengancam perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut. Pentagon mengonfirmasi laporan bahwa pasukan Beijing meluncurkan empat rudal balistik dalam latihan militer di sekitar Kepulauan Paracel.

Mereka mempertanyakan aktivitas itu yang mencoreng komitmen China pada 2002 untuk menghindari kegiatan provokatif. "Tindakan China, termasuk uji coba rudal, semakin mengguncang situasi di Laut China Selatan," kata Pentagon dalam pertanyaan yang dikutip AFP. "Latihan semacam itu juga melanggar komitmen Republik Rakyat China di bawah Deklarasi 2002 tentang Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan untuk menghindari kegiatan yang akan memperumit atau meningkatkan perselisihan dan memengaruhi perdamaian dan stablilitas," katanya.

Selama 10 tahun terakhir, China membangun instalasi militer di beberapa wilayah Laut China Selatan yang penuh sengketa, untuk menegaskan kedaulatannya di sana.

Sebagian area perairan itu juga diklaim oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia.

Pentagon mengatakan, latihan militer China pada 23-29 Agustus di dekat Paracel - yang China sebut Xisha - adalah "yang terbaru dari serangkaian tindakan RRC untuk menegaskan klaim maritim yang melanggar hukum dan merugikan tetangganya di Asia Tenggara." Dikatakan pula, AS telah mendesak China pada Juli untuk mengurangi "militerisasi dan pemaksaan" di wilayah tersebut.

Tapi sebaliknya, "RRC memilih untuk meningkatkan aktivitas latihannya dengan menembakkan rudal balistik." Sebelumnya pada Kamis (27/8/2020) Beijing mengecam Washington atas blacklist 24 perusahaan China yang terlibat dalam pembangunan dan pasokan pangkalan Laut China Selatan di Chnina. "Kata-kata AS sangat mengganggu urusan dalam negeri China... itu sepenuhnya logika tirani dan politik kekuasaan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian. "China akan mengambil langkah tegas untuk menegakkan hak dan kepentingan sah perusahaan serta individu China," katanya dikutip dari AFP.

https://www.kompas.com/global/read/2...janjian?page=1

baguslah amerika tak takut dan tunduk dengan komunis cina
nampak jelas bajingan provokator itu komunis cina.
komunis cina ingin kuasai dunia tapi itu hanyalah mimpi basah
asia sudah di obrak abrik lewat hutang dan virus.
sekarang amerika dan dunia yang diobrak abrik
keleng paok itu diadu domba oleh komunis paok cina

semoga saja komunis laknat biadab segara punah

banyak BSH komunis cina yang iri dengan kemajuan amerika
persetan sama bajingan anak asia radikal pemuja komunis di bpln 

drunkard88.cn
morningglory13
morningglory13 dan drunkard88.cn memberi reputasi
2
833
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.