buana.newsAvatar border
TS
buana.news
‘Jemuran Pakaian’ Termahal Harganya Capai Miliaran Rupiah Hanya Ada di Aceh Utara


Aceh Utara, Buana.News – Gampong Peurupok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara merupakan daerah pedalaman. Namun, siapa sangka di kawasan ini terdapat ‘jemuran pakaian’ yang harganya mencapai miliaran rupiah. Wow…! Jumlah yang sangat fantastis.

Tim buana.news bertandang ke daerah terpencil ini, Kamis (27/8/2020) untuk melihat di mana lokasi tempat ‘jemuran pakaian’ itu berada. Setelah menempuh perjalanan dari ibukota kecamatan, melewati jalan bebatuan dan disuguhkan dengan pemandangan hamparan perkebunan sawit sembari menikmati ayunan suspensi roda dua karena ruas jalan berlubang, 30 menit tim tiba di Desa Peureupok.


Bertanya ke sana – sini, akhirnya sampai juga di lokasi. Dan memang benar, deretan pakaian  warga dijemur dipagar bangunan Water Treatman Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air yang dibangun pada tahun 2010 lalu.


Bukannya bangunan megah, karena terbayang uang yang dihabiskan mencapai miliaran untuk membangun WTP tersebut. Tetapi, hanya bangunan dan beberapa sarananya yang telah rusak dan ditutupi semak belukar serta sebuah kandang ayam yang berada di sudut bangunan itu. Sungguh, pemandangan yang sangat miris.

“Sudah lama seperti ini, setelah dibangun tidak pernah difungsikan. Padahal, rumah – rumah warga sudah terpasang pipa untuk dialiri air bersih dari WTP. Tapi jangankan air bersih, alatnya saja sudah hilang dicuri,” ujar Kepala Desa (Keuchik) Peureupok, Munzirwan mengawali percakapan.


Ia tahu betul bagaimana awal berdirinya WTP dan sampai terbengkalai sejak tahun 2014 silam. Dibangun persis di depan rumah orangtuanya. Bahkan, sebidang tanah milik orangtuanya pun rela dibebaskan. Sebab, untuk kepentingan umum.

“Jika WTP itu rampung dibangun, bukan saja Peureupok yang akan menikmati air bersih, tetapi ikut dirasakan oleh beberapa desa lainnya. Maka, orangtua saya waktu itu tidak keberatan menerima ganti rugi lahan yang dijadikan lokasi pembangunan WTP,” jelas Munzir.


Mewakili masyarakat, tambahnya, ia tidak menyalahkan siapapun. Pihaknya hanya berharap, WTP tersebut segera difungsikan, jangan dibiarkan terlantar. “Kalau lama dibiarkan seperti, nanti bangunannya pun sudah tidak ada lagi. Sekarang saja, pintu pagar sudah copot. Belum lagi alat -alat lain yang telah raib,” paparnya. (Hasanuddin)


Sumber : Buana News




Diubah oleh buana.news 28-08-2020 16:34
evywahyuni
primawidhie
nomorelies
nomorelies dan 6 lainnya memberi reputasi
5
3.5K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.