Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) akan segera digelar pada 3 November mendatang. Dalam pemilu tersebut, presiden AS saat ini dan calon kuat dari Partai Republik, Donald Trump, akan kembali melaju untuk melawan saingan dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Pertandingan memperebutkan kekuasaan ini tentunya akan sangat menarik perhatian banyak pihak, mengingat AS merupakan negara yang sangat berpengaruh. Tak terkecuali bagi China, musuh sekaligus mitra dagang utama AS.
Namun, dalam hal dukungan, siapakah di antara Biden dan Trump yang lebih didukung China?

Menurut putra tertua Trump, Donald Trump Jr, China jelas akan memilih Biden. Alasannya adalah karena Biden tidak seperti ayahnya.

Ia menggambarkan ayahnya suka menyerang China semenjak menjabat pada 2016 lalu. Bahkan menurut Trump Jr, Biden akan menjadi hal terbaik yang pernah terjadi bagi China jika ia menang.
"Beijing Biden sangat lembek pada China sehingga komunitas intelijen baru-baru ini menilai bahwa Partai Komunis China mendukung Biden," kata Trump Jr pada Senin (24/8/2020), pada malam pertama Konvensi Nasional Republik (RNC).
"Mereka tahu dia akan melemahkan kita baik secara ekonomi maupun di panggung dunia."
Keyakinan bahwa China akan lebih mendukung Biden itu, juga diungkapkan oleh direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional AS William Evanina. Pada 7 Agustus lalu Evanina mengatakan bahwa China memilih Presiden Trumpuntuk tidak memenangkan pemilihan ulang.

Evanina tidak menyebutkan apakah China memandang pemerintahan Biden lebih bermanfaat bagi kepentingannya.

Pernyataan soal dukungan China atas Biden tersebut tidak hanya menjadi bahasan Trump Jr, tapi juga Presiden Trump sendiri. Melalui postingan di Twitter pada Rabu, Trump menyebut bahwa jika China memilih Biden, maka AS akan hancur.
"Baru masuk: Media Pemerintah China dan Pemimpin CHINA ingin Biden memenangkan Pemilu AS." tulis presiden kontroversial itu.

"Jika ini terjadi (yang mana tidak akan terjadi), China akan memiliki Negara kami, dan Pasar Saham Pencetak Rekor kami akan benar-benar HANCUR!"
Selain Trump dan putranya, para pendukung mereka di Konvensi Nasional Republik juga telah secara terang-terangan melayangkan kritik pada China. Hal ini pun menambah bara pada ketegangan yang sedang berlangsung antara pemerintahan Trump dengan China.

Sebagaimana diketahui, China-AS telah lama terlibat perselisihan, dan ketegangan mereka semakin meningkat di era pemerintahan Trump. Hal itu terjadi karena Trump terus meluncurkan serangan demi serangan pada China dalam berbagai hal, mulai dari perdagangan hingga soal kepemimpinan negara itu di kota miliknya, Hong Kong.

Akibat serangkaian cekcok itu, jajak pendapat pada bulan lalu oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa hubungan AS-China telah berada pada titik terendah dalam sejarah.

Salah satu hal terbaru yang membuat hubungan kedua negara menjadi semakin dingin adalah kehadiran wabah virus corona (Covid-19) asal kota Wuhan, China. Wabah yang kini berpusat di AS itu telah membuat Trump dan sejumlah pejabat AS menyalahkan China.

"Sebelum kasus pertama virus corona menyebar di AS, Presiden mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menangguhkan semua perjalanan dari China, ekonomi terbesar kedua di dunia. Tindakan itu menyelamatkan sangat banyak nyawa warga Amerika." kata Wakil Presiden Mike Pence dalam pidatonya untuk menutup acara RNC.


sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-pilihan-china

hahaiyaa cilakaa luewaa welass waa commie sudah pasti dukung uncle joeee waaaa