Bekasi, Beritasatu.com – Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jatiasih, Kota Bekasi, meniadakan sementara ibadah Minggu selama dua ekan ke depan. Penghentian sementara kegiatan ibadah di gereja ini guna mengantisipasi penularan Covid-19 di lingkungan Gereja HKBP Ressort Jatiasih, Distrik XIX Bekasi.

“Ini antisipasi kami agar penularan Covid-19 tidak meluas di jemaat,” ujar Pendeta HKBP Jatiasih, S Sinaga, Kamis (27/8/2020).

Berdasarkan surat yang disampaikan kepada seluruh Jemaat HKBP Jatiasih, penghentian sementara kegiatan ibadah dilaksanakan sejak 23 Agustus hingga dua pekan ke depan. Pasalnya, seorang jemaat dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 pada 16 Agustus 2020 lalu.

Jemaat tersebut sempat beribadah bersama pada Minggu (16/8/2020) pagi. Hingga kini, tim medis masih merawat salah satu anggota keluarga yang terpapar Covid-19, secara intensif di rumah sakit.

Jemaat ini merupakan orangtua dari tujuh orang anak di mana empat di antaranya meninggal dunia karena Covid-19. Dalam kurun waktu 18 hari, yakni 7-25 Agustus 2020 empat saudara kandung meninggal karena Covid-19. Mereka terpapar setelah mengikuti acara keluarga.

Keempat almarhum yang meninggal bukan merupakan jemaat HKBP Jatiasih.

“Mereka sudah menikah dan tidak lagi menjadi jemaat kami. Orangtuanya yang masih jemaat kami,” kata Sinaga.

sumber: https://www.beritasatu.com/dwi-argo-...adakan-2-pekan

waduh