herberthusAvatar border
TS
herberthus
Effendi Buhing Ditangkap, Walhi: Jokowi Jangan Cuma Gimmick Pakai Baju Adat


Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendesak Presiden RI Joko Widodo benar-benar memperhatikan keberlangsungan hidup masyarakat adat.

Menurutnya, Jokowi tak cukup hanya sekedar gimmick memakai baju adat untuk tunjukan pengakuan masyarakat adat.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Nasional Walhi Nur Hidayati dalam keterangan pers terkait penangkapan Ketua Adat Laman Kinipan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) atas laporan PT Sawit Mandiri Lestari (SML).

Teranyar, Presiden Jokowi diketahui memakai baju adat dalam sidang tahunan bersama MPR, DPR, DPD di gedung parlemen 14 Agustus 2020. Jokowi memaki baju adat khas Suku Sabu dari NTT.

“Kalau memang Jokowi benar-benar ingin dianggap menghormati menghargai masyarakat adat di luar hanya sekadar gimmick pakai baju-baju adat, tunjukan kalau dia punya leadership,” kata Nur Hidayati, Kamis (27/8/2020).

Menurut Nur, selama ini masyarakat adat masih kesulitan dalam mendapatkan pengakuan atas wilayahnya. Ia mengatakan, mereka selalu saja mendapatkan hambatan.

“Perjuangan masyarakat adat untuk mendapatkan pengakuan hak-haknya mengalami jalan panjang, dan sampai saat ini belum diakui,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nur menilai jika masalah tersebut masih terus saja berulang dan tak ada pembenahan dari Jokowi, maka bukan tidak mungkin Indonesia hanya menjadi negara penuh konflik.

“Kalau tidak ada leadership dari Jokowi ini negara akan menjadi negara dengan konflik dimana-mana. Negara dengan kekerasan demi kekerasan itu terjadi akan menjadi makanan kita sehari-hari,” tandasnya.



Ketua Adat Laman Kinipan Ditangkap

Sebelumnya, Ketua Masyarakat Adat Laman Kinipan Effendi Buhing dijemput paksa oleh aparat Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Rabu (26/8/2020).

Dalam video penangkapan yang beredar di media sosial, Effendi Buhing diseret dari rumahnya di Desa Kinipan, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau oleh puluhan polisi berseragam lengkap dengan senjata laras panjang.

Koalisi Keadilan untuk Kinipan mengungkapkan, bahwa Buhing sempat menolak upaya penangkapan atas dirinya, karena penangkapan yang hendak dilakukan tersebut tidak jelas berkaitan dengan masalah apa.

“Effendi Buhing diseret dari dalam rumah menuju mobil berwarna hitam yang sudah disiapkan oleh Polisi. Di dekat mobil tersebut, juga terlihat Polisi berseragam hitam dan bersenjata api laras panjang sedang berjaga,” kata juru bicara Koalisi Ferdi Kurnianto dalam keterangannya, Rabu (26/8/2020).

Koalisi sudah menduga penangkapan paksa itu dilakukan terkait gencarnya penolakan yang dilakukan masyarakat adat Laman Kinipan terhadap upaya perluasan kebun sawit PT Sawit Mandiri Lestari (SML) yang membabat hutan adat milik masyarakat Kinipan.



kolam



saya indonesia saya bhineka saya pancasila nkri harga mati bullshit
semua ini hanya slogan palsu dari rejim kacung dalam rangka melayani majikan kaum kapitalis asing aseng, korbankan rakyat sendiri demi bela kepentingan sang majikan kaum kapitalis penjajah

umat islam yg menentang dilemahkan difitnah dengan tipu muslihat hendak mendirikan negara khilafah dgn hti sbg korban/umpan atau kambing hitam, padahal saat ini tidak ada satupun negara di dunia ini yg gunakan sistim khilafah dan bagaimana caranya hti yg jumlahnya sedikit tidak punya kekuatan di parlemen ataupun kekuatan senjata bisa dirikan negara khilafah?

itulah sebabnya habib rizieq yg selalu tegas dan terdepan menyuarakan kebenaran harus disingkirkan dengan berbagai macam cara, karena menghalangi rejim kacung ini dalam rangka menjilat pantat majikan asing aseng

adamyvon
patrio80
tien212700
tien212700 dan 14 lainnya memberi reputasi
9
1.6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.