Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan kabar terbaru pengembangan vaksin corona Sinovac. Erick menyebut, vaksin Sinovac sudah bisa dilakukan di rentang usia 59 tahun ke atas.

Dalam proses uji coba, vaksin corona Sinovac hanya bisa disuntikkan ke relawan yang berada di usia 18-59 tahun. Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga menyebut vaksin corona baru aman untuk pengguna yang berusia 17-59 tahun.
"Dari konfirmasi terakhir, tadinya vaksin ini berlaku untuk usia 18-59 tahun, tapi terakhir, usia di atas 59 sudah bisa terima vaksin ini. dan terus dikembangkan ke vaksin yang lebih muda, 18 tahun ke bawah," ujar Erick Thohir, Kamis (27/8).

Mnteri BUMN Erick Thohir saat Pertamedika IHC melakukan penandatangan akta jual beli dengan tujuh BUMN pemilik tujuh PT Rumah Sakit BUMN. Foto: Pertamina
PT Bio Farma akan menerima 50 juta dosis bulk (konsentrat) vaksin corona dari Sinovac dimulai November 2020 hingga Maret 2021. Bulk yang dikirim perusahaan asal China itu berbentuk ready to fill (RTF).

Pengiriman bulk vaksin corona ini akan dilakukan secara bertahap, dengan setiap bulannya masing-masing dikirim sebanyak 10 juta dosis.
Senada dengan pernyataan Presiden Jokowi, Erick menegaskan Indonesia berkomitmen untuk mengantongi 290 juta - 340 juta vaksin hingga 2021. Penyuntikan dilakukan dua kali secara bertahap.
"Untuk 2021, total komitmen ini kita masih meng-arrange, ada yang 290 juta-340 juta. Kembali ditekankan ini ada 2 kali dosis dalam penyuntikan dengan jeda waktu 2 minggu. Vaksin ini jangkanya masih 6 bulan sampai 2 tahun, jadi bukan vaksin yang disuntik selamanya," tutur Erick.
Saat ini, relawan uji klinis vaksin virus corona Sinovac fase 3 yang dilakukan di Bandung sudah berjalan hampir dua pekan terakhir. Pemerintah menargetkan uji coba rampung di awal tahun.

https://m.kumparan.com/kumparannews/...D=XSDVpTeAvLeD

Tahun depan harapannya real normal