- Beranda
- Berita dan Politik
Minus..! Pendapatan Negara Hanya Cetak Rp922,2 T Hingga Juli, Begini Kata Sri Mulyani
...
![industry.co.id](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/06/15/avatar10875866_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
industry.co.id
Minus..! Pendapatan Negara Hanya Cetak Rp922,2 T Hingga Juli, Begini Kata Sri Mulyani
![Minus..! Pendapatan Negara Hanya Cetak Rp922,2 T Hingga Juli, Begini Kata Sri Mulyani](https://s.kaskus.id/images/2020/08/26/10875866_202008261232410561.jpg)
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengemukakan realisasi pendapatan negara hingga akhir Juli 2020 mencapai Rp922,2 triliun atau 54,3% dari target Perpres 72.
"Realisasi pendapatan hingga akhir Juli Rp922,2 triliun. Ini adalah 54,3% dari Perpres 72 sebagai landasan APBN terbaru. Pertumbuhan dibanding tahun lalu adalah minus 12,4%. Ini yang harus kita waspadai," katanya dalam keterangan virtualnya (25/8).
Sementara dari sisi penerimaan perpajakan, menurutnya sudah Rp711,0 triliun atu 50,6% dari target pendapatan perpajakan sebesar Rp1.404,5 triliun.
"Pendapatan perpajakan dibanding Juli tahun 2019 artinya minus 12,3%," ungkap Sri Mulyani.
Ia menyebut, kinerja pendapatan dari pajak dan bea cukai mengalami penurunan.
"Kalau kita breakdown pajak dan bea cukai, untuk pajak terkumpul Rp601,9 triliun atau 50,2% dibandingkan target Perpres 72 yang sebesar Rp1.198,8 triliun. Namun kalau kita lihat dari sisi growth dibanding tahun lalu minus 14,7%. Ini lebih dalam dari yang kita perkirakan. Kita perhatikan dari faktor-faktor dari penerimaan pajak tersebut," ujarnya.
"Untuk Bea Cukai, kita mengumpulkan Rp109,1 triliun atau 53%. Ini masih positive growth dibanding tahun lalu sebesar 3,7%. Walaupun masih positif tapi bila dibandingkan tahun lalu yang tumbuh 13,2%, ini sangat rendah," jelas Sri Mulyani.
Sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mengalami penurunan disebabkan harga komoditas yang menurun bahkan sebelum ada pandemi Covid-19. Namun hingga Juli 2020, sudah berhasil terkumpul 71% dari target.
"PNBP kita mengalami juga mengalami dampak yang sama karena harga komoditas mengalami pukulan dibandingkan kondisi sebelum Covid. Sehingga kita mengumpulkan Rp208,8 triliun atau 71% di dalam Perpres, namun dibanding tahun lalu negative growth 13,5%. Dalam PNBP juga termasuk dividen dan surplus Bank Indonesia yang mengalami perubahan sangat besar," pungkasnya.
Baca Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/7288...ta-sri-mulyani
![54m5u4d183](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/05/22/avatar10220079_127.gif)
![yugeel](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/07/04/avatar10641553_1.gif)
![nomorelies](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/12/12/avatar7457792_2.gif)
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
892
13
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya