Dalam mempelajari ilmu kebatinan, terkadang kita tidak pernah dituntut mempelajari dasar. Hingga kita terobsesi dalam mengejar cabang-cabang ilmunya, bahkan ada yang ingin buah nya langsung

Padahal pelajaran dasar adalah modal utama kita untuk berkembang, seperti akar pohon yg kuat akan membuat pohon menjadi kokoh (seperti kuda-kuda dalam beladiri)


Sampe lupa salam karena terlalu semangat


Assalamualaikum Wr. wb.

Selamat malam, Izin buat thread lagi & terima kasih kembali untuk bathara semar, hateisworthless, vi_wi, senior & sepuh FORUM SUPRANATURAL

Tanpa basa basi, nyok kita mulai
PERSPEKTIF GAIB (Bagian 1)


Setiap kali kita membicarakan hal yg berbau "GAIB / GHAIB", sejenak pasti terlintas dalam pikiran kita akan hal SUPRANATURAL, dari yang berbau mistis, syirik, penampakan, mahkluk astral, jin, khodam, dsb


Itulah sekilas PERSPEKTIF GAIB bagi kalangan AWAM, dimana terjadi pembiasan & pergeseran makna terhadap arti kata sebenarnya






Pengertian diatas merupakan ringkasan dari pengertian yang sebenarnya. Mengapa ringkas?

Mungkin agar mudah dipahami


Sampai disini mungkin agan membayangkan wujud/bentuk dari MAHKLUK GAIB seperti khodam, jin, batara klaa, wewe gombel, kuntilanak, genderuwo, dsb. Atau bisa lihat mahkluk2 tsb sekilas / samar / secara langsung (INDIGO)

It's OK, no problem


Namun mohon BERSABAR karena yang namanya belajar itu ya harus dari dasar gak bisa loncat2, wajib step by step (Bukan naek bajaj)


Karena dalam dunia pendidikan biasanya selalu ada PENGANTAR (Pengantar Ilmu Hukum, Pengantar Ilmu Ekonomi, dsb)

Kembali ke pembahasan, dari mana pemahaman & arti "GAIB / GHAIB" muncul

Untuk suhu2 /mbah2 jebolan pesantren / pendidikan agama / khatam jurumiyah pasti sudah tahu jawabannya


Yaitu DHOMIR, seperti bahasa-bahasa lainnya, dalam percakapan selalu ada orang pertama, orang kedua, & orang ketiga

Nah, dalam ILMU NAHWU & SHOROF ada yg namanya DHOMIR (Kata Ganti) :
1. MUTAKALLIM ( مُتَكَلم ) atau pembicara (orang pertama)
2. MUKHATHAB ( مُخَاطَب ) atau lawan bicara (orang kedua)
3. GAIB / GHAIB ( غَائِب ) atau tidak berada di tempat (orang ketiga)

*Saya berikan contoh dalam Bahasa Indonesia



Udah mulai ada gambaran ya gan, untuk yg masih bingung seduh kupi dulu dah




Potongan ayat, QS. Al-Baqarah 2 : 3
الذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِا لْغَيْبِ ـ ـ ـ

allaziina yu`minuuna bil-ghoib...
Artinya : "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib...


Baru seduh kopi, udah muncul ayat. Waduh2, ente kalau baca ayat jangan SEFOTONG-SEFOTONG gan, bisa sesat



Itulah opini mereka (awam)
Pinter, tapi sayang, dasar nya kurang pinter


Sabar dulu, dan budayakan membaca


Ayat tsb menjelaskan ayat sebelumnya, dimana syarat menjadi orang bertaqwa (Muttaqin / متقين) adalah beriman kepada yang GAIB / GHAIB / غَائِب (Namun arti kata GHAIB dalam ayat bukan berarti bos/cecep seperti contoh 1 dan 2, tapi DHOMIR)

DHOMIRnya siapa?
Jawabannya adalah Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa)



Btw caranya beriman kepada yg GHAIB gimana? jawabannya ada di lanjutan2 ayat tsb. "Dengan ibadah sholat & berbagi rezeki (sedekah)" dan seterusnya, (Sumber = Tafsir Ibn Katsir)

Jgn dibaca sampe ayat 4 doang, untuk yg muslim dilanjutin terus sampe hatam 30 juz yak


Hmmm....
Apakah JODOH juga GHAIB?
Apakah REZEKI juga GHAIB?
Qada & Qadar jawabannya

Jodoh, Rezeki, bahkan Maut, adalah GHAIB Mereka ada namun belum kelihatan, karena semua rahasia Allah SWT

Mungkin sampai disini dulu trit PERSPEKTIF GAIB (Bagian 1)




Mohon maaf jika ada salah kata

Jika ada kritik & saran silakan komentar
Jgn lupa rate & cendolnya ya gan


Wassalamualaikum Wr. Wb.
Terima kasih