WardahRosAvatar border
TS
WardahRos
Semangat Merdeka Melawan Pandemi
Momen Tujuh Belas yang Dirindukan



MERDEKA


Bagaimana kabar Indonesia menjelang hari kemerdekaan tahun ini?

Dengan semangat empat lima kita tetap berjuang melawan Covid-19. Tetap semangat memperjuangkan kemerdekaan dari pandemi. Terus berjuang pantang menyerah meneladani sikap para pahlawan yang telah gugur. Terima kasih tak terhingga terucapkan kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan kita. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan pahala bagi mereka. Aamiin.


Tak terasa telah satu semester kita berjuang bersama melawan penjajah tak kasat mata bernama Virus Corona. Semoga kita bisa merasakan kembali udara segar di luar tanpa terhalang masker dan berkarya demi bangsa tanpa batasan social distancing. Semoga kita juga tak lagi ketakutan berekspresi dan harus stay at home.


Banyak keseruan yang hilang karena adanya pandemi ini. Biasanya kalau sudah masuk bulan Agustus baik di kampung dan di sekolah-sekolah diadakan lomba memperingati hari kemerdekaan.

Anak-anak sangat senang mengikuti lomba. Kalah menang tak masalah bagi mereka. Namun yang paling berkesan memang kalau menang, ya Gaes πŸ˜†. Anak ane ingat banget detail kejadian pas lomba sampai bisa jadi juara satu. Dia cerita keseruannya mengikuti lomba meniup bola pingpong. β€œParu-paruku kuat, ya Ma,” katanya. Dia mendapatkan hadiah sebuah tas. Lalu yang lomba di kampung seperti biasa hadiahnya adalah alat-alat tulis semisal buku dan pensil. Baik yang kalah maupun yang menang semua dapat hadiah meskipun tentu saja yang juara hadiahnya lebih istimewa. Ini salah satu kebijakan yang patut diacungi jempol. Biar anak-anak tidak kecewa dan tetap semangat mengikuti lomba di tahun-tahun berikutnya.




Biasanya juga selalu diadakan pawai memakai baju-baju adat atau profesi. Pawai keliling kampung sambil mengibarkan bendera merah putih kecil.



Dua tahun lalu ane inget kalau baju adat kebaya yang ane pakai.



Teman ane totalitas banget Gaes, dia sampai pinjam baju saudaranya yang asli berprofesi sebagai polisi. Lengkap dengan atributnya seperti peluit dan rompi yang biasa dipakai Polisi lalulintas. Luar biasa πŸ‘πŸ‘πŸ‘



Kemudian tahun berikutnya ane pakai baju profesi dokter kembaran sama teman ane. Habis mengawasi pawai seperti biasa istirahat meluruskan kaki terus selpi-selpi, Gaes. Maklum cewek gitu loh. Jepretnya delapan kali yang di-posting cuman atu. πŸ˜…



Di kampung-kampung biasanya juga didirikan sebuah panggung sebagai ajang berekspresi. Anak-anak ane kebagian jadi grup paduan suara. Dress code-nya adalah memakai kemeja putih dan bawahan merah seperti seragam anak SD. Masalahnya anak-anak ane dan anak tetangga sekolah di madrasah, jadi mereka tidak punya seragam SD. Makanya sebelum acara dimulai anak-anak meminjam baju. Anak ane kebagian rok anak kelas lima sedangkan dia masih kelas satu. Kebayang dong gimana longgarnya. Jadi roknya itu dipakaikan peniti kanan dan kiri lalu ditambah ikat pinggang biar tidak melorot. Anaknya woles aja padahal emaknya kuatir dia gak nyaman. Terus dia kan berjilbab, jadi panjang roknya pas. Oke show must go on!



Alhamdulillah acaranya sukses.


Tahun berikutnya anak ane menampilkan tarian kreasi, tapi sayangnya ane gak sempat fotoin. In syaa Allah kalau tahun depan Corona sudah pergi dan bisa tampil lagi, kamera harus stand by 😊.


Itulah kenangan paling berkesan versi ane, kalau kalian?

#BelajarBersamaBisa

MERDEKA!!!


Sumber:
Dokumentasi pribadi
bekticahyopurno
inaroses
riwidy
riwidy dan 19 lainnya memberi reputasi
20
1.2K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta Indonesiaku
icon
5.3KThreadβ€’2.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
Β© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.