Kasus positif covid-19 di Jakarta sudah menembus 31 ribu lebih sampai saat ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpendapat adanya kasus positif covid-19 bukanlah kabar yang buruk. "Sering kali kalau dengar ditemukan kasus positif diasosiasikan sebagai kabar buruk. Sesungguhnya kalau ditemukan kasus positif dalam kondisi wabah artinya kabar baik," kata Anies saat peringatan 1 Muharram atau tahun baru Islam 1442 Hijriah di Jakarta, Kamis (20/8).

Menurutnya, dengan ditemukan kasus itu bisa mendeteksi penularan covid-19. Mereka yang terjangkit bisa segera dibawa ke rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri. Baca juga: Peringati 1 Muharram, Anies: Tahun Bermasker karena Pandemi "Kalau tidak ditemukan, mereka bepergian (penularan covid-19) ke mana-mana, menularkan wabah. Nah, Jakarta melakukan pencarian secara agresif," sebut Anies. Orang nomor satu di Jakarta itu mengklaim telah lakukan testing covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di atas standar WHO dengan minimum 10 ribu tes. "Alhamdulillah di Jakarta ini bukan 10 ribu, tapi kita melakukan lebih dari 40 ribu orang per minggu. Karena dikejar, maka ketemu. Karena ketemu, angka positif jadi tinggi," klaim Anies. Ia menambahkan bahwa hampir dua pertiga kasus positif covid-19 dari orang tanpa gejala. "Kalau mereka tidak ketemu sedang berkeliling tanpa sadar karena dua pertiga tidak bergejala. Tapi kalau ketemu dengan orang tua, ketemu dengan orang yang punya penyakit bawaan, tertular, maka efeknya fatal (penularan covid-19)," pungkas Anies.

https://m.mediaindonesia.com/read/de...lah-kabar-baik

Hmmmm...logikanya makin banyak yg positif,makin bahagia warganya,maju kotanya

Ic ic...