Tren sepedahaan di masa Pandemi semakin meningkat. Kebutuhan aksesoris sepeda juga ikut meningkat, termasuk Speedometer sepeda. Mulai dari speedometer yang paling sederhana (berbasis kabel dan magnet), sampai yang advance (wireless, berbasis gps dan fungsi lengkap).

Di thread ini saya coba mengkomparasi speedometer berbasis GPS, baik berbasis smartphone ataupun unit GPS Cyclocomp.

1. HP Xiaomi Redmi Note 7 X Aplikasi Strava.
ini adalah kombinasi paling sederhana dari GPS Cyclocomp. Smartphone ditambah aplikasi training tracker, di sini saya pakai strava. Karena ada fitur segment dan ada share ke sosmed.
Kelebihan:
- Murah Meriah, cukup pakai hp yang ada, install strava dan nyalakan. Jadi deh speedometer dan tracking rute.

Kekurangan:
- kekurangan yang krusial, yaitu GPS hp siomay ini parah banget tidak akuratnya. Maklum HP murah meriah, pasti ada yang dikorbanin. Sialnya yang dikorbanin adalah akurasi GPSnya.


Bisa dilihat ketidak-akuratan GPSnya, melenceng kesana kemari, masuk komplek orang, malah langsung nyebrang danau segala, hahaha. Akurasi yang melenceng lainnya adalah, top speed yang tidak sesuai. Terbaca sampai 137 Kpj dan 141 Kpj, padahal saya lagi naik sepeda, sampai sampai strava ngeflag aktivitas ini.
- Kekurangan berikutnya adalah, strava tidak support sensor. Jadi apabila kita mau lebih advance dan akurat dengan sensor tambahan (cadence, Heart Rate) strava tidak support. Harus pakai app pendamping dulu, baru di pair ke strava.

2. Iphone 5 x Wahoo Sport Tracker
Pemilihan iphone 5 karena dimensinya yang tidak besar, sehingga pas di barfly, Dan juga Iphone 5 ini sangat akuratnya GPSnya. 
Di iphone ini saya menggunakan aplikasi Wahoo dengan tambahan sensor speed dan cadence, jadinya GPS hanya tracking rute saja tidak sebagai speedometer. 
Kelebihan:
- Support sensor, (speed, cadence, heart rate, power meter). Jadi bisa ngetracking aktivitas kita lebih lanjut.
- user intervace jelas dan lengkap, bahkan bisa tau heart rate dan zona latihan kita (kalau di strava ini di lock khusus untuk member berbayar).
- GPS akurat, memang beda ya. antara HP mahal dengan HP murah. Walaupun HP jadul dan sekarang harga pasarannya di bawah sejuta, tapi akurasi GPSnya bener bener bagus, tidak ada melenceng sedikit pun. 

Kekurangan:
- Baterai cepat habis, dari kondisi 100% untuk gowes 2 jam udah habis baterenya.
- Aplikasi wahoo ternyata tidak support auto pause, jadi kalau kita berhenti tetap dihitung waktu tempuhnya, jadinya mengurangi average speed kita.
- Jika berhenti lama, akan disconect sendiri ke sensornya, dan ga bisa konek lagi di sensornya. Kecuali finish training dulu dan start training lagi.

3. XOSS G+
Nah, ini unit GPS Cyclocomp yang saya pakai sekarang. 
Kelebihan:
- Murah meriah, tidak sampai 700rb dapat fitur lengkap. Speed (dari GPS), cadence, heart rate (sensor cadence dan heart rate dibeli terpisah), gradient , altitude, sync ke strava.
- Batere awet, tahan hingga 20-25 jam.
- Mount garmin compatible, cocok dengan segala jenis barfly aftermarket 

Kekurangan
- aksesoris bawaan hanya aksesoris dasar, dudukan standar stem dan kabel USB. Ya wajar sih, namanya juga unit murah meriah. Kalau mau lengkap sensor dan barfly bisa beli terpisah.

Review lengkap dan komparasi juga bisa teman-teman cek di youtube saya:





punya pengalaman dengan GPS Cyclocomp lainnya?
Silahkan post di sini.

Terima kasih