PROLOG [Link lanjutan]

Pernahkah kalian merasa menjadi diri paling sedih di dunia?

Aku pernah, baru beberapa hari yang lalu. Kalian tahu apa yang paling diinginkan oleh para istri yang baru saja membina rumah tangga? Ya, tentu saja seorang anak.

Aku sangat menginginkan memiliki seorang anak, tetapi Allah belum mempercayainya padaku. Sedih rasanya, aku pernah marah. Marah dalam tangis yang tiada henti.

Aku bahkan pernah merasa Allah tidak menyayangiku. Namun, aku salah, suamiku telah menyadarkan kalau kita memang belum pantas memiliki anak.

Justru Allah sangat sayang dengan kami, Allah tidak ingin hambanya terus menerus dalam kesusahan. Kalian tahu, kesedihanku seakan langsung terbalas oleh kebahagiaan yang tak terduga.

Sehari setelah aku meratapi hidup, ada keajaiban yang bahkan tak membuatku percaya. Aku berhasil menggapai cita-cita.

Allah baik, ia memang belum memberikan aku seorang anak dari rahim ini, tetapi Ia telah memberikan aku kepercayaan untuk menjadi penulis.

Aku telah berhasil menciptakan 2 karya terbit yang insyaAllah akan tersemat di dalam karya tersebut sebuah atau beberapa pesan yang bisa diambil. InsyaAllah juga aku akan menambah beberapa karya lagi.

Aku bersyukur mempunyai suami yang sangat pengertian, dan bisa membimbing istrinya untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Terima kasih ya Allah .... Aku yakin semua ini atas karuniamu, kau sangat baik padaku.