Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia(KAMI) mendeklarasikan keberadaan mereka hari ini di Tugu Proklamasi.
Massa yang berkumpul sangatlah banyak
Sehingga hampir tidak ada jarak satu sama lainnya.

Mereka pun mempunyai tuntutan sebanyak delapan poin hari ini.
Maksud tuntutan mereka sebenarnya baik.
Namun ada satu point dari delapan tuntutan tersebut seperti dagelan kalau ane berpendapat.



Seperti yang kita ketahui dalam beberapa bulan ini bahwa hampir di setiap negara menghimbau masyarakatnya tuk menjalani protokol kesehatan dalam masa pandemi covid-19 ini yaitu:

1.Wajib memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

2.Rajin mencuci tangan.

3.Menjaga jarak dan menghindari kerumunan massa yang banyak.

Tujuan protokol kesehatan ini jelas demi keselamatan dan kesehatan setiap lapisan masyarakat agar tidak tertular covid-19 dan menghentikan penularan yang lebih masif.



Namun takkala membandingkan tuntutan mereka dengan fakta yang terjadi di lapangan malah seperti orang mabuk miras tapi menegur orang lain yang lagi minum miras.
Sangat lucu dan ironi melihat pemandangan ini.

Inisiator gerakan ini bukan anak muda kemarin sore.
Mereka sudah kenyang pengalaman dan berpendidikan tinggi.
Harusnya mereka menjadi panutan dalam gerakan ini.
Memahami protokol kesehatan yang ada dan mematuhinya.


Satu sisi mereka menuntut penyelesaian yang lebih baik oleh pemerintah tentang covid19.
Di sisi lain justru mereka malah melanggar protokol kesehatan yang ada dan bisa mengakibatkan penularan di acara deklarasi tersebut.
Terbukti mereka melanggar dua hal protokol kesehatan covid19.


Jangan sampai Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia malah menjadi Koalisi Aksi Di selamatkan Nakes.
Alangkah baiknya aksi kalian bukan hanya tuntutan namun ada aksi nyata membantu masyarakat.
Jangan jualan suara tapi berladang pahalalah dengan beraksi menolong rakyat kecil yang hidupnya makin susah karena wabah ini.


sumber quote