#ROKOK

Bahaya rokok sudah tersebar di berbagai media, bahkan di lingkungan sekolah, dampak buruk ketagihan rokok sudah sering jadi ceramah guru. Tapi kita nggak bisa tutup mata kan dengan iklan-iklan rokok yang bertempat di setiap titik jalan ? Ditambah dengan melihat teman yang ternyata sering merokok di luar sekolah dan mungkin juga orang tua di rumah. Rokok menjadi salah satu benda yang paling sering kali kita lihat dn kegiatan merokok adalah salah satu aktivitas yang sering kita lihat. Jangan heran kalau himbauan dilarang merokok dan dampak buruk perokok aktif dan pasif hanya masuk ke kuping kanan lantas keluar kuping kiri. Karena merokok bukan sekedar menghabiskan sepertu es krim atau cokelat, tapi merokok juga lekat dengan berbagai kata sifat; seperti (keren), macho dan lain-lain.

#FAKTA ROKOK

# Rokok adalah produk yang menyebabkan angka kematian yang sangan besar hingga lebih dari 5 juta orang di dunia. Bahkan rokok diprediksi akan menyebabkan lebih dari 8 juta kematian setiap tahunnya di tahun 2030.
# Ada 90 juta warga Indonesia (non-smoker) terpapar asap orang lain.
# Lebih dari 200.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok.
# Satu dari 3 orang Indonesia merokok. Prevalensi kelompok umur di atas 15 tahun yang merokok setiap hari secara nasional sebesar 28.2%.
# Lebih dari 60% usia pertama kali orang merokok di Indonesia kurang dari 20 tahun. Kelompok umur 15-19 tahun merupakan terbesar dengan angka 43.3%.

"APA YANG KEREN DARI MEROKOK

Jawabannya, "Nggak ada!". Berati menolak untuk merokok di antara lingkungan yang umumnya merokok itu baru tindakan yang keren!

Dengan banyaknya dampak buruk dari merokok, memutuskan untuk tidak merokok adalah tindakan yang bertanggung jawab, karena berati kita cintai diri sendiri dan menghargai orang lain di sekitar kita. Memang tidak mudah untuk menolak rokok dan tidak penasaran untuk mencobanya, namun harga rokok harga yang harus kita bayar (baik secara ekonomi atau sosial) sangat tidak aebanding dengan hidup kita. Menjadi keren tidak perlu dilalui dengan penyesalan di kemudian hari karena mengorbankan fisik kita dan parah perokok pasif (orang yang tidak merok di sekitar kita ).
Selain demi eksistensi. banyak yang merok dengan alasan mengatasi stres dan berbagai tekanan emosional lainnya.
Padahal nikotin adalah zat yang bisa menimbulkan ketagihan dan buruknya lagi, tidak bisa menyelesaikan masalah kita.

"APA YANG MENJADI ALASAN COWOK UNTUK MEROKOK?"

Alasan macam-macam tapi biasanya tidak jauh dari demi pencitraan pergaulan dan penasaran. Tidak hanya berlaku untuk cowo aja, alasan tersebut juga biasanya berlaku untuk kalangan muda. Alasan pencitraan salah satunya disebabkan oleh iklan yang sering menampilkan bawah rokok adalah bagian dari gaya hidup dan syarat untuk lebih santai serta menjadi keren. Selain iklan, citra orang dewasa (bahkan terkadang guru kita) yang g merokok seakan menandai bahwa merokok adalah bagian dari pendewasaan. Sedangkan alasan pergaulan muncul biasanya karena tekanan tongkrongan, terutama bagi para cowo yang merasa perlu menjadi bagian dari brotherhood, geng, atau kelompoknya, merokok dianggap macho, berani, dan nggak culun;
Apdahal hal tersebut nggak ada hubungannya. Sedangkan untuk alasan penasaran, biasanya muncul karena orang terdekat kita sering terlihat sedang merokok dan bilang kalau merok itu enak. Jadi kita bertanya-tanya apa sih rasanya merokok dan ingin mencoba.

"BAGAIMANA PANDANGAN COWOK SAMA CEWEK YANG MEROKOK?"

Di beberapa kelompok masyarakat, merokok adalah kegiatan yang identik dengan laki-laki dan tidak pantas oleh perempuan.
Pandangan negatif tersebut terdapat pada masyarakat ynag patriarki*. Dalam sejarahnya, seiring dengan perjuangan kesetaraan hak untuk perempuan, prosedur rokok mulai memanfaatkan momen tersebut untuk gencar memasarkan rokok pada perempuan. Dengan memanfaatkan ide kesetaran dan kebebasan, iklan-iklan rokok menampilkan iklan yang menggambarkan bahwa merokok adalah bagian dari pencapaian kesetaraan. Fakta upaya produsen rokok untuk memasarkan rokok ke kalangan perempuan sudah berlangsung sejak tahun 1920-an di Amerika Serikat. Sampai sekarang, masih banyak cowok yang memandang negatif perempuan yang merokok dan biasanya dilekatkan dengan citra cewek yang bermoral atau melanggar nilai-nilai di masyarakat. Pandangan ini hanya menyudutkan satu pihak dan alasan tidak logis.
Mengingat rokok berdampak buruk bagi seluruh manusia, baik perempuan maupun laki-laki maka keduanya bisa menanggung efek negatif rokok.