Siapa sih yang nggak tau Nazi?

Nazi adalah kekuatan politik utama di Negara Jerman Nazi sejak kejatuhan Republik Weimar pada tahun 1933 hingga akhir Perang Dunia II pada tahun 1945, ketika dideklarasikan ilegal dan para pemimpinnya ditangkap dan dikenai tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan melalui Pengadilan Nurenberg. Para penganut dan pelaksana Partai Nazi telah mengangkat sebuah ideologi politik baru, biasa dikenal sebagai "Nazisme".

Pemimpin partai Nazi yang terkenal adalah Adolf Hitler, ia dipilih menjadi Kanselir Jerman oleh presiden Paul von Hindenburg pada tahun 1933. Sejak saat itu, Adolf Hitler dengan cepat membangun rezim totalitarian di Jerman,yang dikenal dengan sebutan Reich ketiga.

Tapi kali ini kita tidak membahas dalam soal nazi ges, tapi kita akan membahas tentang....

Komandan Perang Jerman Yang Legendaris

1. Ludwig Kubler



Kübler lahir pada tanggal 2 September tahun 1889, di desa Hopferau dekat Munich di Kerajaan Bavaria. Ayahnya adalah dokter Wilhelm Kübler dan dia memiliki enam saudara laki-laki dan dua saudara perempuan.

Kubler pernah mengikuti Perang Dunia I, Kübler bertugas dengan Resimen Infantri Bavaria ke-15, di Front Barat. Pada 24 September, ia mengalami luka serius dari serpihan kerang yang meninggalkan bekas luka besar di wajahnya. Meskipun cederanya belum sembuh sepenuhnya, ia kembali angkat senjata pada tanggal 13 Januari 1915 ke resimennya, yang ambil bagian dalam Pertempuran Somme.

Dan pada awal Perang Dunia II, divisi Kübler terlibat dalam invasi Polandia sebagai bagian dari Angkatan Darat ke-14, dimulai pada 1 September 1939.

Sesaat sebelum perang berakhir, dia terluka dan ditangkap di Yugoslavia, di mana bersama dengan penggantinya Jenderal Hans von Hößlin, ia dijatuhi hukuman mati pada tahun 1947 oleh pengadilan Yugoslavia.

Sumber :
https://ww2gravestone.com/people/kub...atschen-nurmi/

2. Erich Friderici



Erich Friderici (21 Desember 1885 - 19 September 1967) adalah seorang jenderal Jerman selama Perang Dunia II . Dia adalah komandan Grup Tentara Area Selatan di belakang Grup Tentara Selatan dari 27 Oktober 1941 hingga 9 Januari 1942, sementara komandan aslinya, Karl von Roques , sedang dalam cuti medis.

Friderici rupanya tidak pernah dituntut karena komandonya sebagai Panglima Daerah Tentara Belakang, sementara komandan lain dari Wilayah Tentara Belakang Selatan, Karl von Roques, yang diwakili sementara oleh Friderici, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Setelah dibebaskan dari penahanan, ia pindah ke Eschenlohe di Bavaria bersama keluarganya, yang melarikan diri dari Praha .

Sumber :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Erich_Friderici

3. Erwin Rommel



Rommel adalah seorang prajurit dengan banyak tanda jasa saat Perang Dunia I dan dianugerahi Pour de Mérite atas tindakan-tindakannya saat berperang di Front Italia.

Saat Perang Dunia II, ia menjadi pemimpin Divisi Panzer ke-7 saat Invasi Jerman ke Prancis. Kepemimpinannya saat memimpin pasukan Jerman dan Italia di Front Afrika Utara membuahkan reputasinya sebagai salah satu jendral terhebat dan membuahi julukan "Rubah Padang Pasir" . Ia juga memimpin pasukan Jerman menghadapi pasukan Sekutu di Normandia.

Pada 1944, Rommel terlibat dalam Plot 20 Juli, sebuah usaha untuk membunuh Hitler. Usai Hitler mengetahui keterlibatannya, Hitler memutuskan untuk menyingkirkan Rommel secara diam-diam mengingat bahwa Rommel memegang gelar Pahlawan Nasional. Rommel diberi 2 pilihan oleh Hitler, bunuh diri dengan terhormat dan keluarganya takkan diusik atau dibunuh bersama keluarganya. Rommel memilih untuk bunuh diri demi keluarganya.

Usai pemakamannya, diumumkan bahwa Rommel mati karena lukanya saat mobil stafnya dihujani peluru di Normandia.

Sumber :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Erwin_Rommel

4. Karl Donitz



adalah pemimpin angkatan laut di Jerman selama Perang Dunia II, dan juga Presiden Jerman setelah meninggalnya Adolf Hitler.

Ketika Perang Dunia I pecah, dia bertugas di kapal penjelajah ringan SMS Breslau di Laut Mediterania.
Pada tanggal 28 Januari 1939 Dönitz dipromosikan menjadi Kommodore dan Pemimpin Kapal Selam (Führer der Unterseeboote).

Pada bulan September 1939 Jerman menginvasi Polandia, disusul dengan pernyataan perang dari Inggris dan Prancis sehingga dimulainya Perang Dunia II. Pasukan Dönitz masih belum siap untuk perang yang secepat ini datangnya, karena sebelumnya mereka memprediksi bahwa perang baru akan pecah pada tahun 1945, dan bukannya 1939.



Pada saat perang dimulai, kekuatan yang dipunyai Dönitz hanyalah 57 buah U-boat. Banyak di antaranya mempunyai daya jangkau rendah, dan cuma 22 buah yang berasal dari Tipe VII yang lintas-samudera. Tapi Dönitz memaksimalkan apa yang dia punyai. Operasi-operasi yang dilaksanakan kemudian mempunyai tingkat kesuksesan yang beragam. Dönitz kehilangan beberapa U-boatnya, sehingga membuat kekuatannya yang sudah kecil itu tambah mengerucut lagi.

Setelah usai perang Dönitz menjalani sisa hidupnya sebagai orang biasa yang relatif tidak dikenal di Aumühle, dan kadang-kadang melakukan korespondensi dengan kolektor-kolektor sejarah Angkatan Laut Jerman asal Amerika. Dia meninggal disana tanggal 24 Desember 1980 setelah terkena serangan jantung.

Sebagai perwira Jerman terakhir dengan pangkat Laksamana Besar, dia mendapat penghormatan dari begitu banyak veteran perang dan perwira angkatan laut asing yang datang ke upacara pemakamannya tanggal 6 Januari 1981.

Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karl_D%C3%B6nitz

5. Karl Rudolf Gerd Von Rundstedt



Karl Rudolf Gerd von Rundstedt (12 Desember 1875 - 24 Februari 1953) adalah seorang Marsekal lapangan Jerman (Generalfeldmarschall) selama Perang Dunia II.

Ia lahir dari keluarga keturunan Prusia dengan tradisi militer yang kental, Rundstedt memasuki Tentara Kekaisaran Jerman pada tahun 1892 dan naik pangkat pada era Perang Dunia I, di mana ia menjabat terutama sebagai perwira staf.

Dia awal Perang Dunia II dia diangkat menjadi Panglima Tentara Grup Selatan di Polandia. Dia diberhentikan oleh Adolf Hitler pada bulan Desember 1941, setelah Jerman mundur dari Rostov, tetapi pada tahun 1942 dia kembali diangkat menjadi Panglima di kawasan Barat.

Ia meninggal dunia akibat gagal jantung pada tanggal 24 Februari 1953, hanya berselang empat bulan setelah kematian istri tercintanya.

Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karl..._von_Rundstedt

6. Hermann Balck



Georg Otto Hermann Balck (7 Desember 1893 - 29 November 1982) adalah seorang perwira Angkatan Darat Jerman yang sangat dihormati yang bertugas di Perang Dunia I dan Perang Dunia II , ia naik pangkat menjadi Jenderal der Panzertruppe .



Saat pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1939, Balck bertugas di Oberkommando des Heeres (OKH) sebagai perwira staf di Inspektorat Pasukan Bermotor, yang bertugas mengatur ulang pasukan panzer yang sedang berkembang

Balck dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman tiga tahun. Dia menjalani setengah dari hukuman ini sebelum dibebaskan lebih awal.

Pada tahun 1948 ia ditangkap karena pembunuhan atas eksekusi komandan artileri Letnan Kolonel Johann Schottke. Insiden tersebut terjadi ketika Balck menjabat sebagai komandan Grup Angkatan Darat G di front barat.

Hermann Balck dijatuhi hukuman 20 tahun kerja paksa oleh pengadilan militer Prancis di Colmar atas perannya dalam Operasi Waldfest di bumi hangus tetapi tidak pernah diekstrad

Sumber :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Hermann_Balck

7.kurt knispel



Kurt Knispel (lahir 20 September 1921 – meninggal 28 April 1945 pada umur 23 tahun) adalah seorang panglima tank Jerman pada Perang Dunia II. Ia dikenal karena diklaim menghancurkan 168 tank, menjadikannya pasukan tempur paling sukses dalam perang bersenjata.Knispel mengalami luka berat pada 28 April 1945. Ia meninggal dua jam kemudian dalam sebuah rumah sakit lapangan Jerman. 



Knispel terluka parah pada tanggal 28 April 1945 oleh pecahan peluru di kepalanya ketika Tiger II miliknya dihantam dalam pertempuran dengan tank Soviet dan amunisinya meledak. Dia meninggal dua jam kemudian di rumah sakit lapangan Jerman. 

Pada 10 April 2013, pihak berwenang Ceko mengatakan bahwa jenazah Knispel ditemukan bersama 15 tentara Jerman lainnya di balik tembok gereja di Vrbovec , yang diidentifikasi dengan label anjingnya . 

Pada 12 November 2014, Komisi Makam Perang Jerman menguburkan kembali jenazahnya di pemakaman militer Central Brno di Brno . Ia dimakamkan bersama 41 tentara Jerman lainnya yang tewas di Moravia dan Silesia . 

Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kurt_Knispel

8. Gunter korten



Günther Korten (26 Juli 1898 - 22 Juli 1944) adalah seorang Kolonel Jenderal Jerman dan Kepala Staf Umum Luftwaffe dalam Perang Dunia II . Dia meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam upaya pembunuhan terhadap Adolf Hitler pada Juli 1944.

Perang Dunia ll

Korten, yang saat itu menjadi kapten, bergabung dengan Luftwaffe pada tahun 1934 ketika Nazi Jerman memulai program persenjataannya kembali. Dia menerima pelatihan sebagai perwira staf umum dan bertugas selama beberapa tahun di Kementerian Udara. Dia adalah seorang Kolonel dan Kepala Staf Umum Luftflotte 4 (Armada Udara ke-4) yang ditempatkan di Austria .

Korten terluka parah di Wolfsschanze dekat Rastenburg selama Plot 20 Juli tahun 1944, di mana Kolonel Claus von Stauffenberg berusaha untuk membunuh Hitler dengan sebuah bom. Dua hari setelah upaya pembunuhan, dia meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit militer yang terhubung dengan markas besar Führer

Sumber :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/G%C3...BCnther_Korten


9. Helmuth heye



Hellmuth Guido Alexander Heye (9 Agustus 1895 - 10 November 1970) adalah seorang laksamana Jerman pada Perang Dunia II dan politikus di Jerman pasca perang . Dia adalah penerima Ritterkreuz dari Iron Cross dari Nazi Jerman .

Setelah perang, Heye menerbitkan sejumlah karya tentang strategi angkatan laut, sejarah dan peperangan sebagai anggota Tim Sejarah Angkatan Laut . Dia kemudian menasihati pemerintah Jerman tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan pembentukan dan organisasi militer baru. 

Heye meninggal pada tanggal 10 November 1970 di Oestrich-Winkel, Jerman.

Sumber :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Hellmuth_Heye

10.Wilhelm Marschall



Wilhelm Marschall (30 September 1886 - 20 Maret 1976) adalah seorang laksamana Jerman selama Perang Dunia II . Dia juga penerima Pour le Mérite yang ia terima sebagai komandan Jerman U-boat UB-105 selama Perang Dunia I . The Pour le Mérite adalah Kerajaan Prusia ' s perintah militer tertinggi untuk perwira Jerman sampai akhir Perang Dunia I.

Selama sisa perang, Marschall diaktifkan kembali dua kali, sekali sebagai Sonderbevollmächtigter (agen khusus) untuk Danube , dan sekali sebagai komandan Marineoberkommando West tidak lama sebelum perang berakhir. Dari 1945–1947 dia ditahan sebagai tawanan .

Marschall meninggal di Mölln , Jerman Barat , pada tahun 1976.

Sumber :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Wilhelm_Marschall


Nah itu loh kehebatan komandan komandan perang dari jerman...

Semoga bermanfaat dan jangan lupa di share dan komen yak