Era pertarungan menjadi Kepala Daerah hampir saja di gelar, beruntung kedatangan tamu Sang Corona ini mampu sedikit membuat para kontestan menambah nafas sebelum nafas buatan harus di rajut.
Beberapa kontestan menyuarakan Pilkada Tanpa Uang, beberapa lagi menyuarakan Politik Uang Itu Haram.
Kami tersenyum menatap slogan yang mulai berseliweran seperti rintik hujan, dingin, sejuk namun tak semua terkena kesejukan yang sama.

Rakyat telah cukup lama terbuai dengan pemilihan berganti amplop berisi lembaran uang yang mereka terima selama lima tahun sekali. Kemudian mereka diganti jargon begitu saja? Apa iya mereka percaya.
Beberapa kontestan yang telah siap dengan amunisinya melenggang kencang, apapun dalihnya mereka telah menyumbangkan beramplop-amplop untuk kehidupan rakyat di daerahnya atau mungkin memberikan bantuan berupa sembako di era pandemi ini.Apapun alasannya.

Mereka yang katanya berhati lurus berusaha menekankan pada setiap tim suksesnya bahwa mereka melaju tanpa uang, uang hanya akan mereka terjebak pada kondisi balik modal.'katanya'
Dan entah terhipnotis kekuatan dari mana para tim sukses pun berjuang mati-matian mengumpulkan amunisi sukarela hanya demi kemenangan pasangan calon yang di dukungnya.

Disinilah akar masalahnya,
Semoga kita semua bertemu dengan orang yang baik, berhati baik dan berniat baik. Permasalahannya adalah ketika pasangan calon yang di bela itu gagal lalu siapa yang akan mengembalikan rupiah yang dikeluarkan oleh para tim sukses pendukung tersebut.
Perdulikah para pasangan calon tersebut pada mereka?

Bila kemudian para pasangan calon tak berhasil mencapai apa yang diinginkan lalu siapa yang bertanggung jawab ?

Sampai disini sebaiknya kita berhati-hati. Bila tak memungkinkan menjadi kontestan sebaiknya tak usahlah nekad berjuang di garis depan bila hanya akan memakan korban karena sungguh PILKADA TANPA AMUNISI SEPERTI MENYANYI TANPA SUARA.
Siapa yang akan mendengar?

Bagi mereka yang berminat maju sebaiknya mempersiapkan diri sejak jauh - jauh hari agar kekuatan benar - benar di tangan. Karena Mengubah kebiasaan tak semudah membalikkan tangan.
Dan sampai disini sebaiknya kumpulan orang-orang baik bersinergi menyatukan kekuatan UNTUK MENANG, MERAIH TAMPUK KEKUASAAN lalu MERUBAH KEBIASAAN.

Juli 2020#Selamatberjuang.