Youtube merupakan salah satu anak perusahaan milik google inc, dimana Youtube merupakan aplikasi yang berisi video (Pendek atau Panjang) karya dari seluruh orang di dunia ini. Seluruh orang di dunia ini bisa mengunggah video mereka ke Youtube asalkan mereka sudah memiliki/membuat akun Youtube sendiri.

Video yang diupload ke dalam Youtube tentu memiliki berbagai macam genre/jenis konten yang berbeda satu sama lain seperti konten musik, makanan, vlog, cerita pendek, drama, pendidikan, prank dan sebagainya. Tapi yang menjadi hal unik untuk ane bahas di sini adalah tentang konten Prank, yang ternyata cukup diminati oleh banyak orang di dunia ini.

Prankadalah suatu perbuatan jahil/usil yang ditujukan dari seseorang terhadap orang lainnya dengan maksud untuk bercanda atau sekedar asik-asikan. Dari pengertian tersebut tentu tujuan dari konten prank adalah untuk hiburan semata, dan karna itu semakin hari semakin banyak para pembuat konten di Youtube (Youtuber) yang memilih untuk membuat konten prank.

Memang tujuan utamanya adalah untuk menarik viewers agar video mereka banyak ditonton dan juga untuk hiburan semata. Tapi semakin hari semakin kelewatan pula Prank yang dilakukan para pembuat konten Prank Youtube ini. Berawal dari bercanda dan berakhir di arah candaan yang berlebihan (Tidak bisa diterima masyarakat).

Sudah banyak konten Prank di Youtube yang merugikan berbagai pihak, salah satunya adalah konten tentang prank sampah yang beberapa waktu lalu dibuat oleh Ferdian Paleka. Namun tidak sampai disitu, konten Prank sampah kembali lagi terjadi yang dilakukan oleh Edo Putra. Kedua pelaku prank dengan motif memberikan bingkisan sampah tersebut akhirnya sama-sama berakhir di kantor polisi.

Nah, yang menjadi pertanyaan ane itu kenapa sih konten prank banyak ditonton/diminati? Dan kenapa masih ada orang yang mengulang hal yang buruk? Apakah demi sensasi atau hal lain? Seharusnya dengan kasus Ferdian Paleka beberapa waktu lalu dapat membuka mata setiap orang untuk tidak melakukan Prank yang serupa.

Alasan pertama kenapa konten prank banyak ditonton mungkin karena konten Prank membuat para penonton puas menertawakan sesuatu yang terjadi terhadap orang lain (Senang melihat orang lain susah).

Memang Prank pada dasarnya untuk menghibur dan sah-sah saja dilakukan, Tapi kenapasih ada prank yang tidak bisa diterima masyarakat namun prank tersebut terulang kembali? Hmm ada yang memiliki pendapat akan hal ini?