smersh64Avatar border
TS
smersh64
Gak Paham Lagi Covid-19, Tuntutan Istri Bikin Nyut-Nyutan




Pandemi Covid-19 ternyata tak hanya membuat angka pernikahan meningkat. Tapi, juga banyak rumah tangga yang hancur gara-gara virus yang belum ada vaksinnya itu.

GINANJAR ELYAS SAPUTRA-Wartawan Radar Surabaya

Masalah ekonomi dalam rumah tangga itu super sensitif. Bisa membuat bahagia, tapi juga tak jarang justru menghancurkan.

Apalagi dibalut dengan kondisi seperti saat ini, ditengah pandemi korona. Itu terjadi pada Karin, 41, dan Donwori, 45. Mereka terpaksa berpisah karena kebutuhan ekonominya hancur menjadi butiran debu. Ironisnya, yang menghancurkan bukan Sephia atau Donjuan. Tapi, Covid-19.

Sebagai istri, enam bulan terakhir ini Karin tak puas dengan kehidupan suaminya yang serba pas-pasan. Saking pas-pasannya, Karin pun memilih untuk meninggalkan Donwori. Padahal keduanya sudah menikah 10 tahun dan sudah dikaruniai dua anak.

Rupanya, meskipun hubungan rumah tangga sudah dijalani sekian lama, Karin belum paham dan bersyukur juga dengan pekerjaan suaminya. Dia selalu menuntut ini dan itu hingga membuat Donwori kewalahan. Apalasi saat ekonomi diterjang

badai Covid-19, pemasukan Donwori turun teratur. Tak ada uang makan, uang transpot, dan tunjangan. Hanya gaji nyel yang diterima setiap bulannya.

Sementara, kebutuhan Karin tak berubah. Kalau nyalon, tetap harus seminggu sekali. Lipstik wajib yang ala-ala artis. Padahal, seharusnya semua itu bias diturunkan derajatnya. Misalnya, nyalon jadi sebulan sekali saja. “Pegel aku, setiap hari minta ini lah itu lah. Gak paham-paham kalau pemasukan saya itu tergantung kerjaan. Gak tau kalau sekarang banyak potongan. Masih untung gak di-PHK. Bojo kok gak duwe perasaan blas,” keluh Donwori.

Selain sering menuntut dan harus dituruti kemauannya, Donwori juga sering mendengar istrinya ngedumel bahkan ngomel kalau tidak dituruti kemauannya. Layaknya anak kecil, Karin selalu merengek bahkan harus selalu dituruti keinginannya.

Padahal untuk makan dan memenuhi kebutuhan keluarga saja, sudah pas-pasan. Tapi, Karin yang tidak tahu kondisi suaminya itu malah minta belanja barang-barang yang tidak perlu untuk dibeli. Sifat iri kepada tetangga, membuat Karin ingin selalu update perabotan baru. “Iya kita gak bisa gitu, hutang saja belum lunas kok malah mau beli barang-barang lainnya. Padahal barang di rumah masih bisa dipakai, kok beli lagi,” tuturnya.

Belum lagi kalau anaknya meminta kebutuhan sekolah, semakin membuat Donwori pusing tujuh keliling. Karena tak betah terus-terusan diomelin istri, Donwori memutuskan menceraikannya. Ia mementingkan masa depan kedua putrinya yang lebih butuh untuk biaya sekolahnya, ketimbang menuruti istri yang tidak tahu kondisi keuangan Donwori.

“Iya biarin saja, mending saya menceraikan istri saya dari pada saya semakin sengsara di masa tua. Gak kuat aku suwi-suwi ngene terus,” kata Donwori saat konsultasi dengan pengacara di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Klas IA Surabaya, sepekan lalu. (*/opi)

(sb/gin/jay/JPR)

SABAR WAE PAK DONWORI emoticon-Mewek

SOURCE : https://radarsurabaya.jawapos.com/re...in-nyut-nyutan

DONWORI



KARIN





nomorelies
tien212700
tien212700 dan nomorelies memberi reputasi
2
2.5K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.