Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Walk of Shame Dalam Game of Thrones Diilhami Dari Penebusan Dosa Jane Shore

ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Walk of Shame Dalam Game of Thrones Diilhami Dari Penebusan Dosa Jane Shore
Walk of Shame Dalam Game of Thrones Diilhami Dari Penebusan Dosa Jane Shore
Selama berabad-abad, pekerjaan selir bagi seorang raja mempunyai manfaat tertentu, dengan banyak kesenangan romantis yang diberikan oleh raja seperti perhiasan, hadiah properti, dan mungkin posisi penting dalam pemerintahan kerajaan. Akan tetapi, ketika raja meninggal, segalanya bisa menjadi lebih rumit dengan sangat cepat. Seringkali ahli waris raja dan anggota keluarga sah kerajaan lainnya memusuhi keluarga dari sisi sang selir. Tanpa perlindungan dari raja, senyum yang dulu mengembang berubah menjadi muram.


Salah satu contohnya adalah Alice Perrers, selir dari raja Edward III, yang digambarkan sebagai wanita nakal. Berkat perselingkuhannya dengan raja yang jauh lebih tua, Alice menjadi wanita terkaya di Inggris. Ada satu isu cerita, bahwa ketika raja Edward III terbaring sekarat pada tahun 1377, Alice sibuk melepaskan cincin dari jarinya. Kemudian dia diusir dari kerajaan setelah Raja dinyatakan meninggal dan tanahnya dirampas oleh keluarga sah kerajaan.


Tiga abad kemudian, ketika raja Charles II yang sedang terbaring sekarat, memikirkan nasib salah satu gundiknya yang bernama Nell Gwynne. Dia memanggil saudaranya, yang akan segera menjadi Raja James II, dan memintanya agar jangan membiarkan Nellie sampai kelaparan. Selama bertahun-tahun, Raja Charles II telah menjalin asmara dengan seniman cantik, Nell Gwynne. James II mungkin bukan raja favorit Inggris, tetapi dia membayar hutang dan membiayai kehiduapn Nell, memberinya dana pensiun sebelum dia meninggal karena sifilis pada tahun 1687, tiga tahun setelah Charles II meninggal.


Walk of Shame Dalam Game of Thrones Diilhami Dari Penebusan Dosa Jane Shore

Namun kisah selir yang mempunyai pengalaman buruk setelah kehilangan pelindung rajanya adalah Jane Shore, kekasih raja abad ke-15 Edward IV. Faktanya, Shore mengalami cobaan yang begitu berat sehingga menginspirasi George R. R. Martin ketika dia menulis bagian yang berisi adegan "Walk of Shame" oleh Cersei Lannister. Martin mengatakan bahwa dia mendasarkan bab penebusan dosa Cersei dari adaptasi sejarah Jane Shore, yang dihukum dengan cara sama setelah raja yang dicintainya meninggal. Itu adalah hukuman yang ditujukan pada wanita untuk menghancurkan harga diri mereka. Dan kepercayaan diri Cersei ditentukan oleh harga dirinya.


Martin terkadang mengambil episode dari sejarah abad pertengahan yang sebenarnya untuk menginspirasi plot cerita dalam serial tersebut. Dalam salah satu episode yang paling tak terlupakan dari serial HBO, ketika Cersei yang telah dipenjara oleh kelompok sekte kekerasan The Sparrows, dibebaskan. Tetapi sebelum dia dapat melanjutkan hidupnya di istana dia ditelanjangi dan diarak di jalanan, diteriaki dan dilempari kotoran. Saat dia dikerumuni oleh orang-orang yang meneriakkan kata-kata kotor, Cersei mendengar kata “Shame! Shame! Shame!" berulang kali.

Walk of Shame Dalam Game of Thrones Diilhami Dari Penebusan Dosa Jane Shore

Jane Shore, yang dalam kehidupan nyata berjalan malu pada tahun 1483, mendapat penghinaan dan kemalangan setelah kehidupan awal yang tampaknya dipenuhi dengan keberuntungan. Jane tidak memiliki latar belakang pramuria. Dia terlahir sebagai Elizabeth Lambert, ayahnya seorang terpandang di London dengan reputasi baik. Ketika muda dia menikah dengan William Shore, seorang pengrajin emas yang makmur. Setelah menikah, dia bertemu dengan raja Edward IV.


Di antara para raja yang lain selama berabad-abad, Edward IV adalah salah satu raja yang gila wanita paling ekstrim di Inggris. Dia membuat pernikahan kontroversial ketika dia menikahi gadis rakyat jelata secara rahasia, janda Elizabeth Woodville. Setelah dia mencoba memaksanya menjadi gundik dan mengancam akan bunuh diri jika Elizabeth tidak mau dinikahi.  Pernikahan mereka menghasilkan banyak anak dan tampak bahagia, tetapi Edward tetap mencari wanita selingkuhan dan dikenal karena membuang mereka dan membagikannya kepada teman-temannya, yang membuat para wanita sangat kesal. Jika dia mencintai salah satu wanita, itu pasti adalah Jane. Dia sangat cantik, karena sering disebut dengan The Rose of London.

Walk of Shame Dalam Game of Thrones Diilhami Dari Penebusan Dosa Jane Shore

Perselingkuhannya dengan raja dimulai sekitar tahun 1476, dan mereka tetap bersama sampai dia meninggal. Jane menceraikan suaminya. Edward disebut sering memanggilnya selir yang paling ceria. Dia ramah dan baik, dengan banyak selera humor. Edward IV meninggal setelah tidak lama sakit di usia 40 tahun pada 14 April 1483. Jane sangat terkejut, dan perubahan statusnya sangat cepat, meskipun dia benar-benar menjaga masa depannya, menjalin hubungan dengan anak tiri Edward IV, Thomas Gray, dan teman terdekat Edward IV, William Hastings.


Serangan terhadap Jane tidak datang dari Ratu Elizabeth Woodville atau anak-anaknya, melainkan dari Richard III, saudara laki-laki almarhum raja. Dia secara terbuka dikutuk sebagai wanita yang memalukan dan nakal. Richard naik takhta setelah memastikan bahwa kedua keponakannya, Edward V dan saudaranya Richard, Duke of York, dipenjara di Menara London. Nasib para pangeran tidak diketahui, tetapi mereka tidak terlihat di depan umum setelah akhir musim panas 1483. Richard III dibenci oleh beberapa orang sebagai perampas kekuasaan. Tentu saja, Ratu Elizabeth takut padanya, saat dia melarikan diri ke Westminster Abbey mencari perlindungan. Setelah konspirasi terbentuk melawannya, Richard III mengambil tindakan. Tanpa pengadilan, William Hastings dieksekusi atas tuduhan pengkhianatan.

Walk of Shame Dalam Game of Thrones Diilhami Dari Penebusan Dosa Jane Shore

Faktanya, William terbunuh dalam beberapa jam setelah Raja Richard menuduhnya di rapat dewan, dipenggal kepalanya di atas batang kayu. Jane Shore dituduh membawa pesan antara Hastings dan Ratu Elizabeth untuk melanjutkan perlawanan mereka, sementara ratu janda masih berada di tempat perlindungan. Hukuman Jane karena berkonspirasi melawan Richard III adalah penebusan dosa di jalanan London. Jane dipaksa berjalan-jalan di kota tanpa mengenakan apapun selain kain goni, yang merupakan rok panjang yang lancip di tangannya. Dia diejek tetapi tidak ada luka fisik yang diketahui padanya selama prosesi traumatis itu terjadi.


Setelah itu, Jane Shore dikirim ke Penjara Ludgate. Di sana dia memenangkan perhatian dari pengacara raja, yang mengatur pembebasannya, menikahinya, dan memiliki seorang anak bersamanya. Ketika Thomas More, seorang menteri di masa cucu Edward IV, Henry VIII, melihat Jane sebagai wanita lansia di London, dia mengungkapkan bahwa kecantikannya masih bisa dilihat. Tidak ada yang mengetahui bagaimana perasaan Jane Shore setelah peristiwa Walk of Shame. Tetapi aktris Lena Headey, yang berperan sebagai Cersei Lannister, mengatakan bahwa dirinya sulit memutuskan adegan jalan kaki meskipun itu jelas tidak nyata. Tidak ada orang yang pantas menerima perlakuan seperti itu menurut Lena Headey.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:

Diubah oleh ashibnu 07-08-2020 07:55
0
1K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.