FootballStoryAvatar border
TS
FootballStory
See You Next Season, Hazard!

Gelar La Liga 2019/20 menjadi gelar liga pertama Madrid setelah dua musim Barca mencaplok habis trofi tersebut. Tidak bisa ditutupi lagi, Madrid memang terus berkembang setelah Zizou kembali pada Maret 2019 lalu. Tidak hanya soal taktik, Zizou juga memperbaiki tim lewat bursa transfer pada musim lalu. Salah satu yang fenomenal tentu kepindahan Hazard dari London dengan mahar €100 juta.

Madrid memang tampil impresif musim ini, namun penampilan tersebut tidak dibarengi dengan rekrutan fenomenal mereka, Eden Hazard. Pemain Belgia tersebut bermain 16x di La Liga dan hanya mencatatkan 1 gol + 6 asis. Salah satu alasan menurunnya performa Hazard adalah ia selalu bolak balik ruang perawatan untuk persoalan cedera. Ia juga terlihat kesulitan untuk berperan dalam taktik yang diusung Zizou. Selain itu, Madrid terlalu ramai diisi oleh pemain bintang sehingga nama Hazard tak sebesar di Chelsea.

Dilansir dari Transfermarkt, musim ini Hazard absen 26 laga bersama Real Madrid. Sedangkan selama membela Chelsea sejak 2013, Hazard hanya absen 20x untuk urusan cedera. Sebuah perbedaan yang fantastis untuk seorang pemain yang terkenal tidak rentan cedera. Masih dalam persoalan fisik, cedera bukan satu²nya masalah Hazard. Usai resmi dikenalkan sebagai pemain baru Madrid dihadapan ribuan pendukung, Hazard pergi untuk liburan dan apa yang terjadi? ia kembali dengan bobot tubuh naik 5kg!. Sehari sebelum La Liga dimulai cedera hamstring memaksa Hazard mendekam di ruang perawatan hampir sebulan. Ia kembali pada pertengahan September namun kembali bersahabat dengan ruang perawatan pada Desember setelah Thomas Meunier melakukan tekel yang bisa dibilang tidak terlalu keras namun membuat kaki kanan Hazard salah berpijak untuk kemudian kaki kiri Hazard menghantam kaki kanannya sendiri.

Hal lebih parah ketika perbedaan taktik yang signifikan antara Chelsea dan Madrid, terutama jika dilihat dari segi kebebasan bermain. Ketika di Chelsea, Hazard merupakan pemain spesial, ia diberi kebebasan dalam bermain yang tentu disupport oleh rekan²nya. Namun, this is Real Madrid! dimana Hazard bukan satu²nya pemain yang diberi kebebasan dan Hazard tidak bisa sebebas itu. Hampir semua kompenen lini serang Madrid diberi kebebasan dalam gaya serangan mereka. Namun yang paling kontra adalah posisi serta peran Hazard dan Benzema. Benzema merupakan striker yang suka melebar terutama di sisi kiri, melihat hal tersebut dirasa wajar ketika performanya meningkat usai CR7 hengkang. Oleh karenanya, ane rasa Zizou tidak ingin merusak grafik naik dari performa Benzema.

Striker Perancis itu jelas diberi kebebasan untuk melebar. Hal ini menyebabkan Hazard kerepotan untuk memposisikan diri, entah itu bermain lebih ke bawah atau mengekspansi ruang tengah serangan. Situasi ini sering terjadi antara mereka berdua, sebagai contoh ane ambil saat Madrid vs Espanyol.

Ketika di Chelsea, Hazard tetap bisa berada di posisi naik saat Chelsea dalam keadaan bertahan. Ia biasa mendapatkan bola di area lawan atau bahkan di sepertiga akhir. Keberadaan Benzema memaksa Hazard kerap memainkan peran untuk menjemput bola dari tengah dan belakang, ini adalah peran false9 dan dia tidak biasa menjadi false9 yang baik atau mungkin dengan seperti itu ia bisa belajar menjadi false9 baru dalam diri Hazard.

Kombinasi gaya lama Hazard mengecoh lawan dengan membiarkan bola lewat di antara kakinya untuk kemudian diterima Giroud juga sulit diterapkan bersama Benzema. Kombinasi ini bisa diterapkan jika pemain yang mengumpan, Hazard, dan striker berada pada satu garis lurus. Namun mobilitas Benzema yang terlalu bebas membuat kombinasi ini hampir tidak mungkin untuk diterapkan.

Tidak rasional ketika kita menyalahkan Zizou yang terus membiarkan Benzema melebar di sisi kiri. Hal tersebut terbukti berjalan sukses bahkan sebelum Hazard tiba di Santiago Bernabeu. Di sisi lain, Hazard harus diberi performa terbaiknya di sepertiga lapangan. Menarik dinanti bagaimana cara Zizou mengembalikan performa terbaik Hazard. Meskipun dilirik sebagai bintang Premier League ditambah dengan koleksi trofi yang bukan main, di Madrid ia bukanlah satu²nya pemain bintang. Tidak seperti di Chelsea di mana dirinya merupakan komponen penting dan menonjol dalam tim. Sudah menjadi rahasia umum kalau Chelsea pada saat itu bergantung pada Hazard namun eks pemain Lille tersebut sukses memikul beban yang diberikan The Blues.

Sulit dipercaya ketika kita melihat data dan fakta performa Hazard yang menurun drastis di Madrid. Namun ia masih memiliki waktu untuk membuktikan label bintang yang melekat pada namanya. Jika ia tidak banyak berurusan dengan cedera, siap berkompetisi secara fisik, bertemu jalan terbaik dalam persoalan taktik, bukan tidak mungkin Hazard menunjukkan bahwa ia bisa menjadi pemain bintang di Madrid dan semakin berkembang kedepannya. See You Next Season, Hazard!
.
.
.
.
.
Bagaimana Menurut Ente Jika Kita Berbincang Soal Performa Hazard?
Diskusikan Dibawah!
emoticon-Cendol Ganemoticon-Rate 5 Star

minhakim20
Isda555
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
938
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
22.9KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.