Setelah sebelumnya Mas Anji membuat gaduh dunia maya dengan statusnya tentang sebuah foto, dan juga Bli Jerinx yang menyuarakan teori konspirasi. Mas Anji sekali lagi membuat gaduh dunia maya. Entah cuma kesalahan yang tidak disengaja, atau memang ingin saja buat gaduh, sepatutnya Mas Anji sudah belajar dari pelajaran sebelumnya dari kasus foto gaduh, untuk mempelajari dan melakukan riset juga pada covid 19. seharusnya kegaduhan ini sudah cukup, karena kita lagi pengen tenang. Bang Jerinx sudah buat teori jangan dibakar lagi hot issuenya, tambah pusing dah.

Sebelumnya lagi ada Mas Deddy Corbusier dan juga Young Lex nih yang membahas soal teori konspirasi tuh. sebenarnya okei-okei saja sih membahas teori konspirasi buat senang-senang, cuma yah masa dijadiin konten video sih? ini teori konspirasi loh, bukan sesuatu yang pasti, yang artinya belum bisa dibuktikan kebenarannya. Jadi gak perlu ditebar-tebar juga lah benih-benih kerancuan informasi. atau mungkin Om Deddy merasa safe karena penontonnya smart people  gitu? ya ini internet kan, gak ada jaminan kan penonton semuanya literally smart people.

Balik lagi ke Mas Anji yang bikin gaduh dengan bincang-bincang kecil bersama profesor yang mengaku menemukan obat yang dipertanyakan khasiatnya, dan juga dipertanyakan gelar profesornya. Ngomong-ngomong nih, apa Mas Anji sudah meriset tentang orang yang ingin diundang? atau karena hasil risetnya dia tuh orang yang berhasil menemukan obatnya jadi "okei, ada orang yang dapat obatnya, gue bakal undang orang ini, yakin nih konten keren dan dapat bermanfaat buat masyarakat." kalau begitu sudah gagal dong. risetnya terlalu minim.

Apa Mas Anji gak memperhatikan berita dari seluruh dunia kalau vaksin yang dibuat tuh butuh waktu yang lama? bahkan ada yang baru siap tahun 2021 Januari, Indonesia juga begitu. Pak Jokowi juga minta cepat loh biar tiga bulan siap tuh vaksin, tapi tetap dibilang tidak bisa buru-buru, yang artinya harus sabar juga. Apa gak merasa ada kejanggalan ketika dunia masih butuh waktu buat bikin vaksin eh tiba-tiba ada orang mengaku udah dapat obatnya, aneh gak sih? 

Gue berharap untuk figur publik  pengen bikin konten soal covid-19 walaupun niatnya mungkin peduli dan menenangkan masyarakat, tapi kalau kurang ditelusuri dan kurang dipahami tentang covid-19 yah janganlah. Atau kalau mau cari narasumber, minimal yang kredibel lah, Dokter Tirta malahan lebih mending menurut TS, walaupun dia kesandung masalah kemarin, tapi setidaknya dia punya latar belakang dokter dan jelas-jelas dokter. bukan dokter dukun, ataupun orang pintar.

Mohon cukupkan semua kegaduhan ini yah, seriusan dah gue males ngelihat kontroversi soal Covid-19 ini, lagi pengen kaleem, lagi pengen bobok ciang, lagi pengen nikah, dan punya anak, eh sori malah curhat. yah pokok e ngonolah mas, kalem-kalem wae. kalau udah dapat yang pasti dan kredibel bikin lah kontern yang bagus gitu.