- Beranda
- Berita dan Politik
Kritik Sekolah Online, Fahri Hamzah: Merusak Mata, Otak dan Hati Anak
...
![nevertalk](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/11/16/avatar2274621_16.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
nevertalk
Kritik Sekolah Online, Fahri Hamzah: Merusak Mata, Otak dan Hati Anak
![Kritik Sekolah Online, Fahri Hamzah: Merusak Mata, Otak dan Hati Anak](https://s.kaskus.id/images/2020/08/03/2274621_20200803072852.png)
Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritik kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang menerapkan sekolah online selama pandemi Covid-19. Menurutnya, sekolah online membuat mata, otak dan hati anak menjadi rusak.
Hal ini disampaikan oleh Fahri melalui akun Twitter miliknya @fahrihamzah. Awalnya, Fahri bercerita ia bertemu dengan tiga anak kecil yang sedang asyik bermain gawai hingga malam hari.
"Lapor mas Menteri! Kemarin ada tiga anak kecil sedang bermain gadget, 1 nonton YouTube, 1 main game, 1 lagi main TikTok dengan HP ibu dan bapaknya yang terbiasa dipakai sekolah," kata Fahri hamzah seperti dikutip Suara.com, Jumat (31/7/2020).
Menurut Fahri, sekolah online yang diberlakukan selama pandemi Covid-19 tidak maksimal. Sekolah sebagai tempat belajar kedisiplinan justru ditutup dan anak belajar dari rumah.
Bahkan, penerapan sekolah online memberkan efek negatif yang luas bagi anak dengan keuangan cukup hingga anak yang miskin akses.
![Kritik Sekolah Online, Fahri Hamzah: Merusak Mata, Otak dan Hati Anak](https://dl.kaskus.id/media.suara.com/pictures/original/2020/07/31/92753-fahri-hamzah-kritik-sekolah-online-twitterfahrihamzah.jpg)
Fahri Hamzah kritik sekolah online (Twitter/fahrihamzah)
Mereka akan mengalami kerusakan mata, otak hingga hati karena monoton berada di depan layar gadget terus menerus.
"Bikin mereka jadi penghuni dunia maya yang palsu, hidup monoton layar kaca (tanpa pengawasan) yang merusak mata, otak dan hati," ungkapnya.
Sementara, bagi anak-anak dengan kondisi keuangan rendah maka mereka akan mengalami frustasi. Sebab mereka memiliki akses yang minim untuk bisa belajar.
Fahri mengaku, sejak awal program 100 hari kabinet, ia mengusulkan Nadiem Makarim fokus membangun infrastruktur digital bagi pendidikan rakyat. Terlebih, anggaran untuk pendidikan cukup besar.
"Mas menteri punya jejak sukses bikin infrastruktur digital bagi tukang ojek, mengapa tidak diteruskan dengan infrastruktur digital bagi pendidikan rakyat?" ungkap Fahri.
https://www.suara.com/news/2020/07/3...dan-hati-anak
ORTU UDAH LALAI GA AWASI ANAKNYA PAKE GADGET BUAT SEKOLAH
MALAH YOUTUBE-AN
PAK MENTERI CUKUP MANTAU AJA, NANTI JG ADA LAPORAN ABS
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Diubah oleh nevertalk 03-08-2020 12:32
![muhamad.hanif.2](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/12/24/avatar10049954_1.gif)
![sibrorr](https://s.kaskus.id/user/avatar/2011/02/19/avatar2610812_4.gif)
sibrorr dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
-2
1.9K
38
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya