Sudahkah Agan dan Sista berqurban hari ini? Kalau jawabannya sudah. Alhamdulillah, berqurban bagi yang sudah mampu.

Jumpa kembali di Thread Ane, kali ini ingin ngebahas makna berqurban bagi anak-anak, sejauh mana pentingnya. Lho kenapa bagi anak-anak? Iya Gan Sist, karena yang menabung Qurban ini adalah anak-anak usia SD dari kelas satu sampai kelas enam. Lho emang ada anak kecil Qurban? Ada dong!



Sekolah yang mengadakan Qurban itu adalah SD N 01 Doro Pekalongan, Jawa Tengah. Bukan hanya gurunya yang berqurban tapi juga siswa-siswnya sekolahnya. Biasanya Qurbannya adalah sapi dan kambing, tapi kali ini sapi saja. Alhamdulillah di tengah pandemi Corona SD N 01 Doro masih bisa melaksanakan Qurban.



Bagaimana caranya sih anak-anak latihan berqurban, Gan Sist penasaran?
Langsung yuk langsung aja dikepoin.

Setiap hari Sabtu, anak-anak nabung awalnya dulu Rp1000 aja, terus naik Rp2000, nah sekarang naik lagi
Rp 3000, sesuai pertambahan tahun dan harga sapi.
Nah dari uang yang terkumpul selama satu tahun itu akhirnya bisa berqurban.
Dagingnya dibagikan pada anak-anak juga Gan Sist. Sambil dijelaskan apa makna berqurban sesuai dengan surat Al-Kautsar. Sholat dan berqurban tanda bersyukur dengan nikmat Allah.



Jadi intinya melatih anak-anak untuk berqurban sedari dini, itu penting banget ketika mereka dewasa nanti sudah ngerti apa makna berqurban.
Karena mereka sudah latihan sejak kecil. Jadi ketika dewasa nanti, sudah mampu untuk berqurban ya ikut berqurban karena sudah terlatih dari kecil.





Anak-anak juga merasa senang mendapat daging Qurban yang dibagikan, dan latihan berqurban ini sudah berjalan bertahun-tahun Gan Sist.
Rupanya kegiatan ini juga diikuti oleh SD se Kecamatan Doro. Intinya berlomba-lomba dalam kebaikan.





Gimana Gan Sist keren bukan, dari kecil aja sudah latihan Qurban, bagaimana
dengan Agan Sista?
Okey deh sampai di sini Thread Ane tentang Anak-anak yang latihan berqurban, semoga bermanfaat.
Mari diskusi santai sambil makan sate.
Sampai jumpa di Thread Ane selanjutnya.
Salam hangat untuk keluarga tercinta.



Opini pribadi
Sumber gambar doc.pri dan FB Irnani Ristianti