747.400Avatar border
TS
747.400
BREAKING NEWS! 12.000 Tentara AS Sudah Tiba di LCS, China Takut
JAKARTA - Keperkasaan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di perairan Laut China Selatan sepertinya hanya sebuah cerita belaka,

Buktinya China sama sekali tak berkutik menyaksikan segerombolan kapal perang dan dua kapal induk Amerika Serikat (AS) bermanuver di atas perairan yang diklaim 90 persen masuk dalam peta Tiongkok itu.

Hari ini, kekuatan Angkatan Bersenjata AS kembali menunjukkan taringnya di Laut China Selatan. Dua kapal induk AS, USS Nimitz Carrier Strike Group (CSG) dan USS Ronald Reagen CSG, beserta sejumlah kapal perusak rudal AS lainnya tetap melanjutkan latihan high end duel carrier di perairan Laut China Selatan.

Tidak tanggung-tanggung, AS mempertontonkan kekuatan tempur angkatan lautnya di depan mata pasukan militer Xi Jinping. Mereka menerjunkan Nimitz Carrier Strike Group yang terdiri dari kapal induk USS Nimitz (CVN 68), Carrier Air Wing (CVW) 17, kapal penjelajah rudal berpemandu USS Princeton (CG 59), kapal perusak rudal USS Sterett (DDG 104) dan USS Ralph Johnson (DDG 114) sekaligus hari ini di wilayah sengketa Laut China Selatan. Kekuatan tempur AS itu dikerahkan dengan dalih melakukan operasi keamanan maritim dan upaya kerja sama keamanan teater Laut China Selatan.

“Grup Pemogokan Nimitz dan Reagan Carrier beroperasi di Laut Cina Selatan, di mana pun hukum internasional mengizinkan, untuk memperkuat komitmen kami pada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah peraturan berdasarkan aturan internasional, dan kepada sekutu dan mitra kami di kawasan ini,” kata Komandan Nimitz Carrier Strike Group, Laksamana Muda Jim Kirk.

"Keamanan dan stabilitas sangat penting untuk perdamaian dan kemakmuran bagi semua bangsa, dan untuk alasan itulah Angkatan Laut AS telah hadir dan siap di Pasifik selama lebih dari 75 tahun," tambahnya.

Lebih jauh Laksamanan Kirk menjelaskan, USS Nimitz dan Ronald Reagan CSGs telah mengangkut lebih dari 12.000 pelaut dan marinir dalam kegiatan latihan pertahanan udara taktis untuk menjaga kesiapan dan kemahiran berperang. Kekuatan pemogokan dua kapal induk itu melatih kesiapan tertinggi untuk memastikan daya tanggap terhadap segala kemungkinan situasi melalui proyeksi daya.

Kendati demikian, Kirk tetap tidak menjelaskan secara spesifik bahwa pengerahan kekuatan tempur AS itu di Laut China Selatan itu secara khusus dilakukan untuk menghadapi kekuatan militer PLA yang belakangan ini telah membuat gerah sejumlah negara di sekitar Indo-Pasifik.

"Kehadiran dua operator di Laut Cina Selatan tidak menanggapi setiap peristiwa politik atau dunia tertentu, tetapi merupakan bagian dari integrasi reguler untuk melatih dan mengembangkan interoperabilitas taktis. Selama lebih dari 75 tahun, Angkatan Laut AS telah mengoperasikan beberapa operasi kekuatan serang kapal induk di kawasan ini," ujarnya.

https://www.viva.co.id/militer/milit...edium=all-page

Komentar TS:

Aneh bin ajaib, kok bisa negara lain masuk ke wilayah perairan laut china selatan?

kemana jepang, korea, hongkong, taiwan, singapura, china, Indonesia dan semua negara asia lain nya? Kok cuma bengong liat kapal amerika masuk ke laut china selatan..

mending cuma satu kapal, ini lebih dari 10 kapal..
kenapa cuma diam saja membiarkan kapal amerika berlalu lalang, padahal inikan bukan teritori laut mereka.

apa sih susahnya tembak semua kapal amerika sampai tenggelam? Mungkin dengan cara begitu, amerika mengurungkan niatnya untuk kembali ke LCS..
Mungkin saja kalau semua kapal amerika ditembak mereka akan ketakutan, kenapa ga dicoba saja?
FalianAridua
ceuhetty
kakekane.cell
kakekane.cell dan 13 lainnya memberi reputasi
10
4.5K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.