Badut jalanan, adalah seseorang yang berprofesi sebagai penghibur orang-orang di jalanan dengan me-make over wajahnya menggunakan make up unik dan lucu serta dilengkapi dengan kostum yang tidak kalah menarik.

Pada umumnya seorang yang berprofesi sebagai badut ini tidak hanya bertugas menghibur orang, namun juga memanfaatkan kemampuannya untuk mencari nafkah!

Tentu profesi sebagai badut jalanan ini halal untuk dilakukan, jika memang tidak merugikan orang lain dengan meminta atau memaksa orang yang berada di jalanan memberi uang kepada mereka.
Namun sering kali banyak orang menganggap bahwa badut jalanan ini adalah profesi yang tidak baik, tidak jelas dan diibaratkan dengan pengemis.
Padahal mereka tidak mengemis, tapi menjual jasa yaitu berupa hiburan!

Pernahkah Agan dan Sista melihat seorang badut dimaki-maki di jalanan?
Seperti itulah manusia, mereka lebih menghormati orang berdasi dan berjas meskipun memakan harta orang lain dengan cara korupsi.

Membahas profesi badut jalanan, beredar sebuah video seorang laki-laki berprofesi sebagai badut jalanan yang sedang diperbincangkan oleh banyak warganet.

Badut jalanan ini bernama Mas Rinno, seorang laki-laki paruh baya yang menjalani profesi sebagai badut dengan misi mulia.

Mungkin ada pertanyaan yang melintas di pikiran Agan dan Sista, bagaimana bisa seorang badut dapat dikatakan mulia bukan?
Iya, jawabannya adalah karena Mas Rinno badut ini menjalankan profesinya untuk berjuang menghidupi orang lain, tidak hanya istri dan anaknya.

Mas Rinno rela berjemur di bawah terik matahari jalanan Yogya, demi mencari uang untuk membantu atau donasi ke panti asuhan.
Penghasilannya sehari hanya dua puluh ribu, itupun dibagi untuk keluarga di rumah dan penghuni panti.
Namun karena rasa kemanusiaan dan empati yang tinggi, dia mampu untuk menjalankan misi mulia ini.

Di masa pandemi virus covid-19, mas Rinno semakin giat dalam bekerja. Agar dia bisa memberikan bantuan lebih banyak kepada mereka yang membutuhkan!
Bahkan Mas Rinno pernah menggadaikan hartanya untuk kebutuhan panti asuhan.

Benar-benar manusia yang lahir dengan rasa simpati, empati dan kemanusiaan yang tinggi Mas Rinno ini.
Dia tidak ingin hidup bahagia sendiri, melainkan tetap memperhatikan orang di sekitarnya yang lebih membutuhkan.

Tentu fenomena ini sangat berbeda jauh dengan mereka yang duduk di kursi, memakai dasi, makan nasi lengkap dengan lauk yang bergizi, namun hatinya mati, tak ingat masyarakat yang pernah membantu sepenuh hati dan memberinya gaji untuk kemajuan Negeri. Tahu-tahu ketangkap korupsi, pakai rompi, sehari dua hari lepaskan gelar napi dan pergi ke luar Negeri!

Entah apa yang terjadi, ane sendiri juga kurang paham.
Yang pasti dan perlu diapresiasi adalah Mas Rinno yang membantu sepenuh hati seperti video di bawah ini!

Sangat patut diapresiasi ya GanSis Mas Rinno ini.
Dengan lantangnya dia berprinsip, "Berbagi itu gak ada ruginya, gak bikin kita miskin"
Meskipun faktanya dia tidak sekaya para koruptor, tapi hatinya kaya dan sangat kaya.

Bayangkan jika nanti setelah shalat Idul Adha semua koruptor tobat dan menjadi baik hati seperti Mas Rinno, mengorbankan semua harta yang telah mereka rampas dari rakyat dan dikembalikan ke rakyat, pastinya Tuhan Maha Pengampun atas dosa mereka.
Dan Rosa akan menyanyikan lagu "Kumenangis, membayangkan...."karena hal itu tidak akan mungkin pernah terjadi.

Anggap saja thread ini adalah sarkas untuk para koruptor, meskipun aslinya tidak sarkas sama sekali.

Yang pasti entah para koruptor hendak tobat atau tidak, mari kita ikuti contoh yang baik dan benar, yaitu Mas Rinno badut jalanan.

Mudah-mudahan kita bisa ikut berbagi kepada sesama, dan Mas Rinno selalu diberikan kemurahan rezeki serta kesehatan! Aamiin

Buat Agan dan Sista yang mau meninggalkan jejak pendapat atau doa untuk Mas Rinno dan para koruptor, silakan tinggalkan jejak komentar di bawah.

Terima kasih sudah singgah, selamat hari raya Idul Adha bagi yang merayakan dan mohon maaf lahir batin!