Kalau ente nih pada pergi ke negeri gajah putih, buset pasti bingung dah banyak banget cewek seksi yang tak tahunya ada belalai gajah nyangkut. Astaga ternyata AC/DC tegangannya, tapi kok bisa mulus-mulus begitu ya mirip banget sama cewek asli.

Kalau dah bicarain Thailand memang menjadi surganya waria, shemale atau ladyboy. Bahkan pemerintah di Thailand mendukung saja dengan aksi yang dilakukan para waria ini, maka jangan heran kontes kecantikan para waria memberikan income yang bagus untuk sektor pariwisata di sana loh gan.





Sebenarnya faktor ekonomi juga membuat pria memilih berubah menjadi wanita, dengan menjadi wanita pemghasilan di Thailand lebih mudah dicari dibandingkan kalau masib menjadi laki-laki. Duh, cukup unik juga caranya kalau alasannya ekonomi.

Bahkan nih gan, Rinrada Thurapan menjadi waria tersukses di Thailand. Bahkan menikah dengan pengusaha asal China, dan hidup bahagia bergelimang harta.





Berbeda dengan waria di Indonesia, sulitnya ekonomi membuat mereka menjadi bahan candaan, bahan tertawaan, bahan buat di prank, image waria di Indonesia sudah pasti banci yang mukanya juga ga jelas abstrak belum seoptimal Lucinta Luna.

Kerjaannya kalau ga ngamen pake bas betot, biasanya sambil nyanyi icikiwir ambyar, wik kuwik wik kuwik bebek berenang





Tak lelah pindah dari warung ke warung, mejeng di pinggir jalan berharap para pengagumnya yang minta servis murah meriah datang membawa uang.

Namun, sepertinya menjadi waria di Indonesia dianggap sebelah mata seakan mahluk Tuhan yang kena kutuk jadi setengah laki setengah cewek. Maka waria pun hanya dijadikan objek lucu-lucuan apalagi kalau lagi 17 agustusan banyak dari mereka bikin kocak, bikin ngakak, hiburan yang sebenarnya merendahkan martabat mereka, secara tak langsung mirip dengan pertunjukkan topeng monyet untuk sekedar melepas tawa sesaat.





Ketika ia kembali di dunianya, tatapan sinis, tatapan takut, tatapan melecehkan sudah menjadi sarapan para waria di tanah air. Kok lucu, mereka juga manusia yang terkadang suka nipu juga sih, tapi ya baguslah yang kena tipu biasanya si hidung belang.

Maklum saja pekerjaan waria identik dengan kerja yang negatif, paling bagusnya masuk menjadi desainer, talent artis, atau punya usaha Salon. Namun jiwa-jiwa wanita terkadang terperangkap di banyak kalangan artis Indonesia, walau pakaiannya laki-laki cuma gayanya melambai.



Karena tuduhan waria itu negatif, para artis ini mempertahankan eksistensinya sebagai lelaki tapi gayanya melambai. Anehmya banyak pemggemar suka dengan mereka, sebab gaya mereka itu bikin ngakak.

Ealah cuk, mosok sih semua waria harus jadi pelawak. Gendeng sampean tah!



Sumber : 1, 2
Sumber gambar google