Apakah kalian percaya karma itu ada ?
Apa kah yang salah dengan mencintai ? Atau cara nya saja yang salah ?
Kita tidak akan benar-benar menyadari apa yang sedang kita alami saat ini sebelum kita belajar dari masa lalu, entah pahit atau manis masa lalu tetap lah guru terbaik untuk menyongsong masa depan . 

Laki-laki bernama Sepia..

Photo by Pixabay.com

Kisahku berawal dari jatuh cinta yang salah. Atau memang Aku yang belum bisa menerima kenyataan itu ada di hidupku. Aku mengenal mu tanpa sengaja.
Aku ingat betul saat itu, aku yang belum mandi memakai baju seadanya tanpa make-up datang ke tempat usaha mu mengantar ibuku membeli sesuatu. Aku yang cuek tidak pernah mau melirik laki-laki saat itu, aku sedang tidak ingin mengenal pria manapun karena sudah asik dengan kesendirian dan bersama teman. 



Ibuku memilah-milah barang lalu dia bertanya dan terjadilah diskusi kecil di tempat itu dengan ibuku,
"Gimana Dis, lebih bagus ini atau yang ini?" 
" Ibu butuh nya yang kaya gimana?" 
" Yang ga gampang rusak lah Dis"
"Kalo gitu yang ini aja Bu, bagus dan sesuai yang dibutuhkan juga"
"Oke Dis" 

Setelah perbincangan itu Ibu melakukan transaksi, entah kode alam atau takdir yang harus mempertemukan kita, tiba-tiba yang berjaga di kasir Dia yang notabennya adalah owner di tempat itu. Sepertinya aku ingat saat itu aku fokus ke hitung-hitungan transaksi Ibuku dan dia, tapi dia menoleh sedikit ke arah ku dengan tatapan biasa saja. Hari itu tidak sedikitpun aku berpikir ingin mengenal dia atau apapun itu. Sesampainya di rumah tiba-tiba ibuku bilang 
"Dis, yang tadi layanin kita bayar-bayar kan owner-nya" 
aku pun jawab se-simple itu "Oh ya, kirain aku sudah tua" 
Sebetulnya itu adalah kode alam ke dua yang aku sadari, kode pertamanya adalah hari itu aku lagi bolos kerja karena merasa tidak enak badan. Dan Ibuku meminta untuk mengantarnya di sore hari, ya badan ku sudah sedikit bisa diajak berkendara. 

Keesokan harinya, aku berangkat bekerja seperti biasa, pulang sore hari, dan sesampainya di rumah aku disambut dengan obrolan yang terasa aneh di benak ku 
Ibuku bertanya "Dis, ada yang minta nomor kamu ke Ibu."
"Siapa Bu ?"
"Itu loh, owner toko yang kemaren kita datengin"
"Oh dia, emang punya nomor Ibu dari mana dan kenapa minta nomor ku?"
"Kan Ibu langganan di toko nya, jadi dia punya nomor Ibu"
"Oh gitu, jangan dikasih deh Bu, aku lagi males, takut pengen kenal lebih dianya" dengan percaya dirinya aku bilang begitu ke Ibuku. 
Dan akhirnya Ibu pun tidak memberikan nomor ku ke dia, tapi ibu menerima permintaan dia untuk main ke rumah. Malam nya Dia dateng ke rumah ku bersama satu orang teman, yang ternyata orang itu temanku juga  dan kits berbincang tipis-tipis dan seadanya karena aku masih males banyak buka obrolan dan jawab seadanya, masih belum interest gitu di awal pertemuan kita. 
Seminggu kemudian dia menghubungi Ibuku lagi dan meminta nomorku lagi tapi Ibuku masih menuruti mauku dan tidak memberikan nomorku. Sampai akhirnya dia bilang ke Ibuku "Bu, mungkin Gadis gak tertarik sama aku, gak apa-apa Bu". dan Ibuku jawab "Maaf ya Nak Sepia". 

Beberapa bulan berlalu dia sudah berhenti menanyakan aku ke Ibuku, dia hanya cukup menghubungi ibuku untuk urusannya mereka saja. Tahu tidak kalian itu adalah triknya pria dewasa 'Dekati ibunya baru anaknya' 
Seiring berjalannya waktu ibuku respect sama dia karna kesopan santunannya dan niat baiknya, sampai akhirnya diam-diam ibuku memberikan nomorku sama dia. Dan dia menghubungiku dan mau tidak mau aku merespon dia dengan sangat dinginnya padahal dia selalu mengajakku bercanda di chit-chat kita, tapi aku malah illfeel dan merasa dia terlalu memaksakan aku untuk suka sama dia dengan cara mendekati Ibuku. Terbukti setelah beberapa bulan dia menyerah dengan ku karna sikap dinginku, dengan pesan terakhir darinya yang berisi 

"Aku menyerah Dis dengan sikap dingin mu, aku minta maaf jika aku mengganggu mu selama ini, mungkin kita memang bukan jodoh, tetapi aku dan orang tua mu tetap akan terus menjaga hubungan". 


Photo by Happynotperfect.com

Tapi ternyata pesan itu adalah tipu daya laki-laki yang senang berusaha untuk mengejar apa yang dia inginkan.  Entahlah, tapi sepertinya hanya sebagian kecil saja laki-laki yang berusaha meyakinkan wanitanya walaupun sedingin itu sikap yang dia terima, sisanya paling sudah go ahead 


Beberapa bulan setelah kejadian pesan terakhir itu aku masuk rumah sakit untuk menjalankan operasi kecil. Dan ternyata dia tahu dari ibuku tentang keberadaanku. Saat itu dia menghubungiku menanyakan keadaanku, dan aku respon baik tapi biasa saja. 
Ternyata selama ini Ibu selalu menginfokan kabar ku diam-diam ke dia, entah tentang keseharian, teman, hubungan bahkan makanan favorit ku. Ini sih namanya Ibuku yang ngebet aku punya pacar . 

Setelah hampir setahun aku menyikapi dia dengan dingin entah kenapa aku bisa luluh hanya dengan kata kunci "Durian"  mungkin karna terlalu cinta sama durian sampai-sampai tidak perlu gombalan untuk meluluhkan aku yang dingin cukup dengan durian semua nya kelar 


Photo by Suara.com

Setelah kejadin pesan yang menggoda dengan durian akhirnya kita bertemu dirumah ku. 
Di teras rumah kita berbincang berdua, awalnya aku canggung dan masih sedikit malas untuk menanggapi dia yang selalu mencoba mencairkan suasana, tapi dalam hati aku bilang "Kasian ya sudah berjuang deketin hampir setahun masa ga respon dengan baik, jadi teman baik apa salahnya". Akhirnya keadaan mencair dengan baik. Kita saling mengirim pesan, saling bertemu dan sesekali hangout ke Mall.

Hari demi hari kita lalui dengan percakapan yang baik dan tanpa  disadari saling membuat nyaman satu sama lain, sampai - sampai kita Long Distance Relationship dan selalu menghabiskan malam hari dengan berbincang melalui telepon. Tidak ada kata "Jadian" hubungan kita mengalir begitu saja untuk saling memiliki satu sama lain. Pada akhirnya aku menyadari bahwa memang benar bahwa "Benci bisa jadi Cinta"  Uuuuuhhhh jadi malu pernah sebenci itu 


Photo by id.pinterest.com

Satu tahun berjalan hubungan ku dengan dia sangat baik-baik saja, sedikit kita bertengkar, karena ketika bertengkar Ibuku yang mendamaikan. Dari awal mengenalku dia ingin serius, ya akhirnya akupun selalu menjalaninya dengan serius tak ingin melirik laki-laki lain. Apalah daya LDR itu rintangannya sangat berat, sekuat apapun kamu menghalau godaan pasti akan ada yang mampir ke otak ini. 

Karena Dia tau LDR itu sulit dan takut aku direbut orang lain, akhirnya dia mengenalkan ku kepada keluarganya, dan aku pun jadi dekat dengan keluarganya dan mereka merespon ku dengan sangat baik. Sampai suatu hari di tanggal ulang tahunku, keluarga nya datang ke rumah ku untuk membicarakan keseriusannya. hmmmm aku tidak pernah bilang "iya" saat itu tapi aku bilang "tunggu dulu sampai aku benar-benar yakin". Tapi keluarga mereka selalu menekanku dan mengajakku memilah-milah perlengkapan untuk persiapan pernikahan, honestly aku masih ragu saat itu, dan selalu mengelak untuk ikut pergi dengan keluarganya. 

"Tahu gak rasanya takut di ajak beli perlengkapan nikahan disaat kita masih ragu itu kaya dikejar depkolektor " 

Tidak lama dari kejadian itu, apa yang Sepia takuti mengenai hubungan kita menjadi kenyataan. 
Hubungan kita berakhir dengan pahit, akan orang ketiga yang bernama "Shad". 

---------------------

Oke Readers, ceritanya berlanjut ya, karna ga cukup satu thread 
Shad siorang ketiga akan aku ceritakan di judul berikutnya . 

---------------- 

Kutipan dari TS
"Hiduplah dengan pemikiran positif, karena pemikiran mu lah yang akan membentukmu. Dan hidupmu bergantung pada apa yang kamu pikirkan. Jangan sampai setitik ketakutan mu mengalahkan keberanian mu yang amat banyak itu "

--------------
Hope You Enjoy 

--------

Apabila ada kesamaan nama tokoh dan jalan cerita mohon dimaafkan karena ini sepenggal kisah anak manusia yang mungkin banyak orang yang mengalami nya juga