Kalau ngomongin tentang komparasi antara sebuah platform video sharing bernama Youtube dengan TV konvensional, mungkin kamu akan terngiang sebuah lagu yang dirilis pada tahun 2016 berjudul “Ganteng-ganteng Swag”. Lagu yang dipopulerkan oleh Young Lex dan kawan-kawannya tersebut memuat sebuah penggalan lirik yang bunyinya:

“Youtube youtube youtube lebih dari TV (boom)!”

Dari kalimat dalam lirik tersebut, tagline “Youtube lebih dari TV” mulai booming saat itu juga. Dengan menonjolkan berbagai konten yang gak pernah ditemui di TV konvensional, Youtube menjadi populer karena didominasi oleh individu-individu yang bisa dibilang ‘came from nowhere’ tapi mampu menyajikan konten yang bermanfaat atau menghibur orang banyak.

Tapi itu dulu, bagaimana dengan sekarang?



Dulu, saat aku buka Youtube, pasti tujuan pertamaku adalah melihat video apa saja yang sedang hits di Trending. Aku masih inget banget, dulu berbagai video yang ada di trending seru-seru banget. Contohnya aja seperti video dari PewDiePie, Agung Hapsah, Schmoyoho, bahkan youtuber konyol seperti Asian Andy pun pernah ada di trending.

Dan, kalau dibandingkan dengan Trending yang ada di Youtube sekarang ini, wah isinya sudah mirip banget dengan isi konten yang ada di TV 32 inch yang ada di ruang tamu aku Gan. Padahal TV ku cuma pakai antena portable aja loh, dan isinya ya cuma acara dari stasiun TV konvensional pada umumnya. Tapi kok mirip banget ya dengan Trending di Youtube. Hehehe..



Memang sih, sejak Youtube mulai menyajikan fitur monetisasi buat para Youtuber, sekarang ini orang-orang yang berkecimpung dalam dunia TV konvensional mulai terjun ke Youtube. Apalagi platform tersebut juga mempunyai banyak sekali pengguna aktif setiap harinya. Tentunya jadi lahan basah banget untuk mereka.

Meskipun menurutku ya sah-sah aja sih, cuma aku jadi menyayangkan aja sajian konten yang menjadi hits di Youtube. Kalau dulu yang ramai adalah konten lucu saat lagi main game atau tutorial yang berguna banget, sekarang ini konten yang ramai adalah tentang penyanyi dangdut yang sedang nikah. Atau yang lebih gak penting lagi konten tentang artis yang sedang marah atau nangis. What the heck.




Padahal konten maha gak penting seperti itu biasanya muncul di TV konvensional, eh tapi sekarang muncul juga di platform video sharing.

Kamu pernah berpikir seperti aku juga gak sih? Apa kamu juga sempat terbesit suatu reaksi saat buka Youtube kalau kontennya mulai didominasi layaknya konten yang akrab di TV konvensional?

Atau mungkin ada yang gak setuju dengan pendapat kalau Youtube sudah sama seperti TV?

Coba dong ceritakan pendapatmu Gan..