- Beranda
- Berita dan Politik
Warga Desa Cisantana Tegaskan Akan Tetap Menolak Batu Satangtung
...
TS
dewaagni
Warga Desa Cisantana Tegaskan Akan Tetap Menolak Batu Satangtung
Warga Desa Cisantana Tegaskan Akan Tetap Menolak Batu Satangtung
Bingkaiwarta, CIGUGUR - Pasca dilakukannya penyegelan terhadap pembangunan makam (Batu Satangtung) milik keluarga Paseban oleh Pemerintah Daerah melalui Satpol PP Kabupaten Kuningan, maka atas nama tokoh masyarakat Desa Cisantana mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang ikut memberikan dukungan moral kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam menegakkan hukum yang sudah menyegel pembangunan pemakaman yang telah merusak kerukunan, keharmonisan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di Desa Cisantana.
"Kami apresiasi sikap tegas Pemda Kuningan demi menjaga kondusifitas yang selama ini terbangun dengan baik di Desa Cisantana," ungkap Ketua MUI Desa Cisantana Ust. Didin Pahrodin kepada bingkaiwarta.com, Selasa (21/7/2020).
Selanjutanya, Didin yang didampingi oleh Cecep Murod juga mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Kuningan (FMPK) yang sudah memberikan dukungan moralnya dalam penolakan Pembangunan Makam (Batu Satangtung) yang meresahkan warga Desa Cisantana. "Alhamdulillah, proses penyegelan oleh Satpol PP berjalan dengan lancar, kondusif dan damai," ujarnya.
Sementara itu, Samsu Rawas Tokoh Pemuda Desa Cisantana sangat menyayangkan atas adanya tudingan negatif yang dilontarkan oleh pihak Paseban (Oki dan Dewi Kanti) dibeberapa media elektronik.
"Adanya perkataan preman, pembajak, agama, radikal yang beredar di beberapa media elektronik baik terhadap saudara kami di Forum Masyarakat Peduli Kuningan maupun terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam masalah ini yang dianggap radikal, pembajak agama juga diskriminatif terhadap minoritas," tandasnya.
Samsu menegaskan, kepada keluarga Paseban untuk sadar diri tidak memaksakan kehendaknya dalam pembangunan pemakaman ditempat tersebut. "Kami atas nama warga sampai kapanpun akan tetap menolak dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam penegakkan hukum terkait masalah ini. Dan, kami akan terus memantau sampai dilakukannya Eksekusi Pembongkaran," tegas Samsu. (Abel Kiranti)
https://www.bingkaiwarta.com/amp/war...atu-satangtung
Miris sekali
Bingkaiwarta, CIGUGUR - Pasca dilakukannya penyegelan terhadap pembangunan makam (Batu Satangtung) milik keluarga Paseban oleh Pemerintah Daerah melalui Satpol PP Kabupaten Kuningan, maka atas nama tokoh masyarakat Desa Cisantana mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang ikut memberikan dukungan moral kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam menegakkan hukum yang sudah menyegel pembangunan pemakaman yang telah merusak kerukunan, keharmonisan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di Desa Cisantana.
"Kami apresiasi sikap tegas Pemda Kuningan demi menjaga kondusifitas yang selama ini terbangun dengan baik di Desa Cisantana," ungkap Ketua MUI Desa Cisantana Ust. Didin Pahrodin kepada bingkaiwarta.com, Selasa (21/7/2020).
Selanjutanya, Didin yang didampingi oleh Cecep Murod juga mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Kuningan (FMPK) yang sudah memberikan dukungan moralnya dalam penolakan Pembangunan Makam (Batu Satangtung) yang meresahkan warga Desa Cisantana. "Alhamdulillah, proses penyegelan oleh Satpol PP berjalan dengan lancar, kondusif dan damai," ujarnya.
Sementara itu, Samsu Rawas Tokoh Pemuda Desa Cisantana sangat menyayangkan atas adanya tudingan negatif yang dilontarkan oleh pihak Paseban (Oki dan Dewi Kanti) dibeberapa media elektronik.
"Adanya perkataan preman, pembajak, agama, radikal yang beredar di beberapa media elektronik baik terhadap saudara kami di Forum Masyarakat Peduli Kuningan maupun terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam masalah ini yang dianggap radikal, pembajak agama juga diskriminatif terhadap minoritas," tandasnya.
Samsu menegaskan, kepada keluarga Paseban untuk sadar diri tidak memaksakan kehendaknya dalam pembangunan pemakaman ditempat tersebut. "Kami atas nama warga sampai kapanpun akan tetap menolak dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam penegakkan hukum terkait masalah ini. Dan, kami akan terus memantau sampai dilakukannya Eksekusi Pembongkaran," tegas Samsu. (Abel Kiranti)
https://www.bingkaiwarta.com/amp/war...atu-satangtung
Miris sekali
nomorelies dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.6K
49
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru