Jakarta - Polisi melakukan pengecekan terkait video viral yang menyebut seragam tentara China sedang di-laundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi berkoordinasi dengan ahli bahasa Korea untuk menganalisis tulisan di seragam itu.
Dalam video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram resmi Polres Jakarta Utara, seperti dilihat detikcom, Minggu (26/7/2020), terlihat seorang pria menggunakan baju berwarna biru bermotif putih sedang berkoordinasi dengan perempuan yang memakai baju hitam dan bermasker yang disebutnya Mrs Kim.

"Ini artinya?" tanya pria yang berbaju dongker itu, sambil menunjukkan screenshot seragam yang ditampilkan di video viral itu.

"Ini artinya army Angkatan Darat, ini Angkatan Darat, tapi ini di belakangnya saya nggak jelas," jawab wanita itu.

Wanita itu memastikan tulisan yang tertera di seragam tentara yang disebut dari China itu adalah tulisan aksara Korea yakni hangul. Dia menyebut seragam tentara ini dari Korea, bukan China.

"Army Angkatan Darat, bangsa Korea ya?" kata pria itu.

"Iya bangsa Korea. Ini nama Kim Se-Hwang, nama Korea," ucap wanita yang dipanggil Mrs Kim itu.

"Ini aksara Bahasa Korea ya Mrs Kim? Mrs Kim orang Korea asli ya?" tanya pria itu lagi, dan diamini wanita itu 'iya saya orang Korea asli'.

Sebelumnya, video yang menyebutkan sejumlah seragam tentara China sedang di-laundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara, viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak jejeran baju tentara yang sedang digantung di sebuah tempat laundry. Di video itu seorang pria mengungkap seragam itu punya tentara China.

"Baju-baju komunis nih, komunis tentara China nyuci di Kelapa Gading nih, di laundry Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China, nih. Nih China ni, tuh," kata seorang dalam video tersebut sambil memegang seragam tentara dan melihat logo dan papan nama pada seragam.


Tentara China ini, nggak tahu maksudnya apa tentara China nyuci baju di Kelapa Gading. Pasukannya sudah banyak nih, siap perang kayaknya ini, tuh tentara China tuh, banyak bajunya nyuci di Kelapa Gading. Satu batalion kayaknya ini," imbuhnya.


Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar mengatakan petugas telah melakukan pengecekan ke 42 perusahaan laundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia juga berkordinasi dengan ahli bahasa.

"Kami dari kepolisian telah melakukan pengecekan terhadap 42 usaha laundry yang ada di wilayah Kelapa Gading dan tidak menemukan lokasi seperti di video tersebut," ujar Rango dalam video yang diunggah akun Instagram Polres Metro Jakarta Utara yang dilihat detikcom, Minggu (26/7/2020).

"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan ahli bahasa, terkait dengan penulisan yang ada dalam video tersebut adalah bukan dari negara China, tetapi dari Korea Selatan," sambungnya.


https://m.detik.com/news/berita/d-51...ulisan-korea/2

Bicara hoax dan fitnah apalagi soal kuminis pastilah seekor kadrun bodoh yg produksi