Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Reini Imdan, salah satu nasabah jasa perusahaan konsultan investasi dan penasihat keuangan, PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska), mengalami kerugian investasi yang cukup besar.
Bagaimana tidak, saat ia menempatkan dana investasi dan dikelola oleh Jouska sebesar Rp 1,1 miliar, jumlahnya menyusut drastis hingga tersisa nyaris Rp 200 juta saja.
ready viewed "Dari kerja sama itu Rp 1,1 miliar, awal Desember 2019 sudah mulai turun Rp 899 juta. Januari 2020 terjun bebas ke Rp 200 jutaan," terangnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/7/2020).
Reini mempercayakan portofolio investasi saham kepada Jouska. Namun, ia tidak mengetahui latar belakang pemilihan saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) oleh Jouska.
"Mereka yang memilih sendiri saham yang mereka mau jual. Saya gak ngerti gimana sistemnya, apalagI saham LUCK, kenap dia pilih saham LUCK, dari Rp 1.700 dia drop ke Rp 300 ya jelas drop dong saya punya nilai saham," paparnya lagi.
Secara terpisah, Founder dan Chief Executive Office (CEO) PT Jouska Finansial Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno menjelaskan kenapa Jouska memberikan rekomendasi saham LUCK untuk investasi.
Kenapa LUCK? Kita memilih beli itu misal LUCK itu lagi uptrend [menguat] kala itu di 2019. Saham yang lagi uptrend kenapa tidak untuk direkomendasikan, kemudian sampai Mei (2019) itu mereka masih bagi dividen beda lho, itu beda sama saham gocap [saham Rp 50]. Dan kita tidak merekomendasikan investasi bodong. Saham yang ada di BEI itu legal untuk dijual dan dibeli," kata Aakar, kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/7/2020).
Terkait dengan permintaan klien untuk menjual saham LUCK, Aakar mengatakan, bahwa Jouska juga sudah memberikan rekomendasi. "Jika saat itu uptrend, maka artinya wajar untuk menjadi sebuah pilihan, apalagi jika pada masa tersebut market sedang sideways. Saham yang ada di BEI itu legal untuk dijual dan dibeli," tambah Aakar lagi.
Pantauan CNBC Indonesia, harga saham LUCK dalam setahun terakhir ini sudah ambles hingga 83,74%. Sejak awal tahun, emiten dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 230 miliar ini sahamnya drop 19,50%.
Sumber
https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...sa-rp-200-juta
Wow