Cerita tentang bagaimana wajah kota London selamat musim ini menjadi artikel terakhir saya sebelumnya. Hal tersebut sebagai imbas kesuksesan dua klub asal kota London menyegel tiket ke final FA Cup musim 2019-2020.

Arsenal lebih dulu lolos ke partai puncak, usai mengalahkan juara bertahan Manchester City, 2-0. Sehari setelahnya, kemenangan Chelsea atas Manchester United dengan skor 3-1, memastikan FA Cup musim ini akan menjadi milik klub asal Ibukota Inggris ini.

Kegembiraan ini tak lama dinikmati. Dalam laga lanjutan pekan ke-37 Premier League, Arsenal dibungkus Aston Villa, sementara Chelsea dibungkam Liverpool. Sedih ya !?!?



Akan tetapi cerita seru kali ini bukanlah dari kekalahan duo finalis FA Cup musim 2019-2020 atau dari ketatnya kompetisi Liga Primer. Saya mau mengajak kalian menikmati keseruan dari kompetisi satu tingkat di bawah Liga Primer, yaitu Championship Division.

Saya awali cerita ini dari sebuah gol yang dicetak Clarke Uduor di injury time babak kedua. Gol tersebut memastikan Barnsley tetap bertahan di Divisi Championship musim depan. Gol dari pemain pengganti yang baru masuk ke lapangan di menit ke-86 ini, membawa Barnsley mengalahkan tuan rumah Brentford dengan skor 2-1, di Stadion Griffin Park.



Tiga poin tersebut menjadikan klub yang musim lalu meraih tiket promosi dari League One ke Championship Division ini mengantarkan ‘Duo Atheletic’, yaitu Charlton Athletic dan Wigan Athletic menemani Hull City turun ke League One.



Kebahagiaan Barnsley berbanding terbalik dengan tuan rumah Brentford. Sebelum turun merumput, The Bees (julukan Brentford) berada di posisi ketiga klasemen tertinggal satu poin dari West Bromwich Albion di posisi kedua. Mengingat hanya tersisa satu tiket promosi otomatis ke Premier League musim depan, Brentford bisa langsung lolos dengan cara meraih kemenangan sementara The Baggies (julukan West Bromwich Albion) gagal meraih tiga poin saat menjamu Queens Park Rangers di pekan pamungkas.

Kondisi yang diharapkan pendukung Brentford dari laga West Bromwich Albion (WBA) vs Queens Park Rangers (QPR) ternyata terwujud. QPR yang sama dengan Brentford yakni bermarkas di kota London bermain luar biasa dan sangat merepotkan tuan rumah WBA. Skor imbang 2-2 menjadi pemandangan akhir laga yang digelar di Stadion The Hawthorns.



Skor imbang 2-2 yang terjadi sejak menit ke 61 tersebut tak bisa dimanfaatkan Brentford. Pontus Jansson dkk bahkan baru bisa mencetak gol penyeimbang laga pada menit ke-73. Brentford memang sudah tertinggal satu gol dari Barnsley saat pertandingan memasuki masa rehat.

Hasil imbang yang diraih West Bromwich Albion serta kekalahan mengejutkan Brentford dari Barnsley akhirnya memastikan WBA, tim yang turun ke Divisi Championship usai menduduki posisi buncit Premier League pada musim 2017-2018 ini meraih tiket promosi langsung. Pasukan Slaven Bilic menyusul Leeds United yang sudah lebih dahulu menyegel satu tiket promosi lainnya.



Lantas bagaimana dengan Brentford ?!?! The Bees masih punya kesempatan untuk bermain di Liga Primer musim depan. Syaratnya, mereka harus meraih satu tiket tersisa yang disediakan Championship Division melalui jalur play-off.

Di babak play-off yang diikuti empat tim mulai peringkat ketiga sampai dengan keenam ini, Brentford akan bersua dengan Swansea City di babak semifinal. Swansea City lolos ke babak play-off usai finish di posisi keenam di akhir klasemen.



Lolosnya The Swans juga penuh drama. Sebelum laga pekan ke-46 dimulai, pasukan Steve Cooper duduk di peringkat ketujuh. Mereka tertinggal tiga poin di bawah Nottingham Forest di posisi keenam. Tak hanya poin, selisih gol Swansea City pun juga tak lebih baik dari klub yang berasal dari kisah Robin Hood yang melegenda tersebut. Swansea City plus 6, sementara Nottingham Forest punya selisih gol plus 11.

Semakin berat buat Swansea City, mengingat mereka akan main di markas Reading, sementara Notingham Forest justru bermain di City Ground, menjamu Stoke City. Disinilah keajaiban terjadi, dimana skor identik 1-4 muncul pada dua laga di dua stadion tersebut.

Tuan rumah sama-sama kalah !! Nottingham Forest yang pernah menjadi juara Piala Champions musim 1978-1979 dan 1979-1980 luluh lantak di kaki Stoke City. Sementara Swansea City sukses mengalahkan Reading.



Poin antara Swansea City dan Nottingham Forest kini sama-sama 70. Namun kemenangan dengan margin tiga gol menjadikan selisih gol Swansea City menjadi plus 9. Sementara kekalahan dengan margin tiga gol menjadikan selisih gol Forest hanya plus 8.

Kesempatan bermain di babak play-off harus dimaksimalkan Swansea City. Mereka tentu ingin mengikuti kesuksesan West Bromwich Albion yang meraih tiket promosi. Satu yang perlu diingat, baik The Swans maupun The Baggies sama-sama terdegradasi di musim yang sama, yakni musim 2017-2018.

Mirip dengan laga Brentford kontra Swansea City, satu pertandingan play-off lainnya akan mempertemukan tim dari kota London menghadapi tim dari Wales. Selain Brentford, perwakilan dari kota London adalah Fulham.

Fulham yang ada di peringkat keempat akan bertarung melawan peringkat kelima yang ditempati Cardiff City, salah satu klub asal Wales selain Swansea City.

Menariknya kedua tim baik Fulham maupun Cardiff City merupakan dua dari tiga tim yang terdegradasi dari Premier League musim 2018-2019 alias musim lalu. Berada di peringkat ke-18 dan 19, kedua tim turun kasta ke Divisi Championship bersama dengan Huddersfield Town.



Dengan komposisi duel antar klub London dan klub Wales, bisa jadi kemiripan seperti hasil semifinal Piala FA musim ini berulang di babak play-off Divisi Championship.

Ketika Derby London tercipta di Final FA Cup usai menyingkirkan Duo Manchester, akankah terjadi Derby London tersaji di Final Play-Off Championship Division ?? Atau musim depan, satu klub dari Wales kembali promosi ke Premier League lewat 'All Wales' Final ?!?!

So, siapa yang akan merebut tiket promosi terakhir menurut kalian ?!?!?

#RinganJari