Sebelum saya membahas satu per satu faedah dari aktivitas menulis itu, perlu diketahui bahwa ada banyak alasan mengapa orang menulis.
Pertama, tentu saja sebab profesi. Mereka menulis untuk hidup. Misalnya banyak, seperti penulis buku, copy-writer, profesional blogger, content creator, sampai akademisi.
Kedua, ada yang terpaksa menulis. Mereka menjalankannya sebab dorongan dari luar dan belum tentu sesuai dengan kegemaran mereka. Contohnya mahasiswa yang membentuk skripsi, pegawai yang membuat laporan rutin, sampai pak lurah yang membuat surat keterangan tak sanggup terhadap warganya yang berharap ingin melamar beasiswa.



Ketiga, ada juga orang yang memang terpantik untuk menulis walau sebenarnya mereka tidak menyukainya. Sebagai contoh dapat dilihat di Quora, Ask.FM, maupun aneka forum seperti Kaskus. Di situ, orang-orang jenis ini menemukan sebuah pertanyaan yang berhasil membangkitkan gairah mereka untuk menjawab.

Jangan salah, banyak dari mereka akhirnya mengutarakan pendapat, inspirasi dan solusi menurut pengalaman kongkret. Entah itu yang bernuansa sedih, kelam maupun penuh rasa takut. Artikel seperti ini memiliki energi dan mutu yang bukan sembarangan. Minimal seimbang dengan para buzzer profesional.

Keempat, mereka yang memang rutin menulis untuk senang-senang. Sama sekali bukan pingin dapet duit atau ditodong oleh para dosen. Full cuma berharap menuangkan hobi mereka. Beruntung sekarang ada blog, dapat juga media sosial atau Medium.



Orang-orang seperti ini dapat terlihat sejak SD atau SMP. Mereka akan sukarela menghabiskan belasan jam di depan komputer untuk bikin cerita tentang vampir yang jatuh cinta pada pegawai salon, anak orang kaya yang naksir supir bajaj atau kisah abstrak penggiat seni Korea yang bertepuk sebelah tangan. Wattpad dan Facebook menjadi daerah utama untuk memamerkan semua karya mereka.

Jangan salah, banyak dari mereka akhirnya mengutarakan pendapat, inspirasi dan solusi menurut pengalaman kongkret. Entah itu yang bernuansa sedih, kelam maupun penuh rasa takut. Artikel seperti ini memiliki energi dan mutu yang bukan sembarangan. Minimal seimbang dengan para buzzer profesional.

Keempat, mereka yang memang rutin menulis untuk senang-senang. Sama sekali bukan pingin dapet duit atau ditodong oleh para dosen. Full cuma berharap menuangkan hobi mereka. Beruntung sekarang ada blog, dapat juga media sosial atau Medium.

Orang-orang seperti ini dapat terlihat sejak SD atau SMP. Mereka akan sukarela menghabiskan belasan jam di depan komputer untuk bikin cerita tentang vampir yang jatuh cinta pada pegawai salon, anak orang kaya yang naksir supir bajaj atau kisah abstrak penggiat seni Korea yang bertepuk sebelah tangan. Wattpad dan Facebook menjadi daerah utama untuk memamerkan semua karya mereka.



Lalu ngapain membahas jenis penulis bahkan baru menerangkan manfaat dari menulis secara rutin sesudahnya? Jangan terburu-buru, Ferguso. Ini penting.
Seperti yang sudah aku jelaskan, ada banyak sekali tujuan mengapa orang berharap susah payah ngetik sampek capek di depan komputer. Nah dari tujuan itulah kita dapat lihat ada banyak manfaat, baik yang langsung maupun tidak langsung yang dapat didapatkan.

Jadi apa saja sisi positif menulis setiap hari? Berikut ulasannya untuk kamu semua pembaca

1. Penghasilan
Sudah tahu kan ada orang yang emang kerjaannya nulis? Iya, manfaatnya tentu saja dapet duit. Ada yang dibayar sangat memprihatinkan tapi jika sudah mahir juga dapat dapat bayaran gedhe banget.

2. Meningkatkan Kecerdasan
Ada pendapat mengatakan menulis adalah sebuah aktivitas sakral, terutama saat yang bersangkutan mampu mengetok pintu nurani dan berkomunikasi dengan lapisan jati diri yang paling inti. Di sana nantinya karya yang dibuat akan memiliki nuansa magis yang menakjubkan, membuat orang yang tidak baca jadi bersedia membisu dan melahap berlembar-lembar halaman.

Penulisan : MangAsep (saya sendiri)
Sumber dan referensi : 100% Hasil karya sendiri, tidak copy paste
Sumber gambar : google gambar