Hamil Anggur Sering Dikaitkan dengan Pujon (Ilmu Transfer Janin)

Beranda

...

The Lounge
Hamil Anggur Sering Dikaitkan dengan Pujon (Ilmu Transfer Janin)

YenieSue0101

24-07-2020 08:55

Hamil Anggur Sering Dikaitkan dengan Pujon (Ilmu Transfer Janin)

Hai, hai, gansis!

Kehamilan adalah hal paling ditunggu-tunggu oleh hampir setiap pasangan di dunia. Bahkan tak sedikit dari mereka yang melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan keturunan setelah menikah. Dengan kehadiran buah hati, suatu pernikahan akan menjadi lengkap dan pastinya menambah keharmonisan rumah tangga.

Wanita mana yang tak bahagia mendapati dirinya sedang hamil, apalagi anak pertama dalam pernikahan mereka. Pertama kalinya menyandang status seorang ibu. Segala suka cita di tengah kehamilan, mempersiapkan kelahiran sang buah hati, pemenuhan gizi sang ibu, semua menjadi begitu penting dan diperhatikan.

Namun, bagaimana saat segalanya telah dipersiapkan dengan baik untuk menyambut kehadiran sang buah hati, tiba-tiba saja kehamilan tersebut hilang tak berbekas, atau tidak ada janin?

Kemana janin tersebut? Siapa yang bisa menjelaskannya? Siapa yang tidak syok? Siapa yang sanggup menerimanya?

Dalam dunia medis, kejadian ini disebut dengan hamil anggur. Mola hydatidosa atau hamil anggur adalah pembentukan ari-ari (plasenta) yang abnormal saat kehamilan. Hamil anggur tergolong komplikasi kehamilan yang jarang terjadi.

Keadaan ini sulit terdeteksi di awal karena memang menyerupai kehamilan pada umumnya seperti berhentinya menstruasi, mengalami mual, bahkan perut yang membesar. Ini terjadi karena plasenta atau ari-ari tetap tumbuh walau tidak normal (kista yang menyerupai sekumpulan anggur). Sementara di dalam rahim tidak ada janin karena sperma membuahi telur kosong.

Seiring bertambahnya usia kandungan, akan terdeteksi tanda-tanda hamil anggur seperti ; perut yang lebih cepat membesar melebihi usia kandungan, sering pendarahan, dan mual muntah yang sangat parah.

Namun, tidak semua orang memiliki pemahaman atau pengetahuan dunia medis sehingga sering salah kaprah mengartikan. Masyarakat awam, terutama yang tinggal di pelosok, sering mengkaitkan hal ini dengan kejadian mistis. Mereka menyebutnya pujon atau ilmu transfer janin

pujonadalah sebuah proses memindah janin dari wanita hamil kepada orang lain yang tidak hamil menggunakan jasa khodam sebagai media perantara. Namun, menurut para ahli, proses ini memerlukan perhitungan yang rumit sehingga tidak mudah dilakukan. Seorang yang ingin melakukan pujon biasanya akan menjalani ritual dan memenuhi syarat tertentu dari dukun dan menyediakan sesajen. Pemindahan janin tersebut juga harus mencocokan weton, ras atau suku, golongan darah dan sebagainya.

Jadi hilangnya janin dalam rahim seorang wanita hamil diyakini karena perbuatan dukun yang melakukan ritual pujon atau memindahkan janin tersebut. Padahal memang tidak ada janin sejak awal kehamilan karena kelainan atau keabnormalan pertumbuhan plasenta.

Namun, gansis, sebagai orang yang hidup di masa kini, dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin maju, kita tak perlu ikut-ikutan memercayai hal tersebut. Kejadian yang sudah bisa dijelaskan dengan ilmu medis hendaknya jangan dikaitkan dengan hal ghaib atau mistis.

Apabila gansis sedang hamil, cukup menjaga kesehatan dengan memenuhi gizi sang bayi dan rutin memeriksakan kandungan ke dokter atau bidan. Jangan lupa untuk selalu mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa agar dihindarkan dari hal-hal yang tak diinginkan.

Penulis : @YenieSue0101dan link sumber disertakan
Ilustrasi : 1, 2, 3, dan 4