Sementara itu, Kepala Perwakilan ThorCon International, Pte. Ltd, Bob S. Effendi menilai kerja sama ini suatu upaya langkah baru untuk kebangkitan nuklir di Indonesia. Bob menyebut kerja sama ini selaras dengan cita-cita Presiden Indonesia pertama Ir Soekarno, yang menginginkan Indonesia menguasai nuklir.
"Melalui kerja sama ini dapat dilihat sebagai Kebangkitan Nuklir Indonesia dan titik awal Indonesia menjadi bangsa besar sebagaimana yang di cita-citakan oleh pendiri Bangsa Indonesia, Ir Soekarno yang lebih dari 60 tahun yang lalu mengatakan untuk menjadi bangsa besar Indonesia harus menguasai nuklir," ucapnya.
Bob mengatakan thorium berlimpah di Indonesia. Menurutnya, thorium yang akan dijadikan sebagai bahan bakar nuklir ini bisa menghasilkan emisi yang ramah lingkungan.
"Penggunaan Thorium sebagai bahan bakar sendiri merupakan bentuk inovasi teknologi di bidang ketenaganukliran yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan, karena lebih aman dan sulit dijadikan bahan pembuatan senjata nuklir. Thorium sendiri Indonesia merupakan sumber daya yang berlimpah. Tak hanya itu, thorium memiliki densitas energi yang jutaan kali lebih besar dari energi fosil dan tidak menghasilkan emisi sehingga bukan saja ramah lingkungan, tetapi juga dapat menggantikan batubara sebagai energi andalan yang tidak lama lagi akan habis," pungkasnya.
Dalam kerja sama ini, ThorCon International, Pte Ltd, akan memberikan asistensi dan technical support kepada Balitbang Kemhan dalam mengembangkan reaktor TMSR skala kecil di bawah 50 MW dalam rangka pertahanan negara yang dapat di tempatkan pada khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), sehingga dapat menjadikan Indonesia negara besar dan kuat.
SUMBER