Keramik sering dijadikan benda hias untuk mempercantik rumah. Keramik yang paling sering dijadikan penghias rumah adalah keramik vas bunga. Benda fungsional tersebut sangat mudah diperoleh di pasaran dan penjualnya pasti memiliki banyak pilihan desain yang cantik-cantik.

Namun apakah kamu pernah berpikir untuk membuat keramik vas bunga sendiri? Selain menghemat budget, kamu juga bisa membuat keramik sesuai keinginan dan kreativitasmu. Kali ini saya akan berbagi tutorial membuat keramik vas bunga yang simple tanpa perlu mesin putar, sehingga kamu bisa menggunakan benda-benda yang ada di rumah saja sebagai alat bantu membuat keramik.

1. Bahan
- Tanah Liat/Clay
Sebelum mulai, kita perlu memilih tanah liat yang baik, yaitu yang memiliki sifat plastis (mampu dibentuk tanpa mudah retak). Selain itu, tanah liat yang baik haruslah terbebas dari kotoran maupun butiran tanah.


- Air
Air dibutuhkan untuk membantu menguleni tanah liat agar mudah dibentuk dan untuk menghaluskan tanah liat setelah dibentuk.

- Kertas nasi
Atau kertas makanan yang permukaannya licin/dilapisi plastik, untuk dijadikan alas.


2. Alat untuk membentuk tanah liat, yaitu;
- Roll /penggiling berguna untuk membuat lempengan. Di sini saya menggunakan pipa.


- Pisau pemotong berguna untuk memotong lempengan tanah liat, anda juga bisa menggunakan penggaris untuk memotong. Namun pada tutorial kali ini saya memilih menggunakan penggaris untuk memotong.


- Cat dan Pernis, berguna untuk dekorasi dan pelapisan setelah keramik vas bunga kering. Saya menggunakan cat air.




3. Teknik Pembuatan
Untuk membuat keramik vas bunga berbentuk kubistis, disini saya menggunakan teknik lempeng. Teknik lempeng merupakan teknik yang digunakan untuk membuat keramik berbentuk kubistis/kubus dengan permukaan yang rata. Berikut tahapannya: 
a. Memipihkan tanah untuk menghasilkan ketebalan yang sama.


b. Memotong tanah menjadi beberapa bagian sesuai dengan yang diinginkan. Lalu biarkan lempengan tanah liat yang telah dibentuk itu sampai setengah kering agar lempengan bisa menjadi sedikit kaku.


c. Menyambungkan satu-demi satu bagian dengan cara menempelkan tanah liat basah sebagai lem pada sisi luar lempengan tanah liat yang akan disambung.


d. Setelah ke-empat bagian tersambung, buatlah bagian dasarnya dengan cara memipihkan tanah seperti sebelumnya. Lalu disambung dengan bagian yang telah dibentuk sebelumnya.


e. Menyempurnakan bentuk keramik yang telah jadi dengan merapikan sisi permukaannya.



4. Pengeringan
Setelah keramik hasil kreasinya selesai dibentuk, tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan kadar air yang masih ada di tanah liat bakal keramik. Sebaiknya tidak langsung menjemur keramik pada suhu tinggi karena akan membuat air dalam keramik menyusut secara mendadak, hal itu bisa membuat keramik retak. Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal keramik diangin-anginkan pada suhu kamar selama kurang lebih 2 hari. Setelah tidak terjadi penyusutan, bisa dilakukan penjemuran di bawah sinar matahari langsung selama kurang lebih 2 hari. Karena keramik yang saya buat tidak melalui proses pembakaran seperti keramik pada umumnya, maka akan lebih baik kalau dijemur lebih dari 2 hari supaya benar-benar kuat.

5. Melukis Keramik dan Pelapisan
Keramik yang sudah jadi bisa dilukis dan diberikan dekorasi agar terlihat lebih menarik. Setelah itu dilakukan pelapisan dengan pernis supaya keramik lebih kedap air, mempertahankan warna cat, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan kita.



Seperti itulah hasil keramik yang sudah saya lukis dan setelah dilapisi dengan pernis. Terlihat sangat cantik untuk menghiasi ruang tamu.

Membuat keramik memang susah-susah gampang, tetapi akan ada kepuasan tersendiri setelah kita berhasil membuatnya. Apalagi saat kita memajangnya di meja ruang tamu dihiasi bunga-bunga nan cantik, pasti akan menambah nilai dari karya kita. Jadi, jika kamu tertarik mencobanya, saya ucapkan selamat berkarya!

Sumber gambar : Dokumen pribadi