Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BPLN.godAvatar border
TS
BPLN.god
Didakwa Penipuan Visa, Peneliti China Sembunyi di Konsulat San Francisco
Didakwa Penipuan Visa, Peneliti China Sembunyi di Konsulat San Francisco

San Francisco -
Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) atau FBI meyakini bahwa seorang peneliti China yang terjerat kasus penipuan telah bersembunyi di dalam Konsulat China di San Francisco selama sebulan ini. Peneliti China ini dituduh melakukan penipuan visa dengan menyembunyikan afiliasinya dengan militer China.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/7/2020), dokumen pengadilan distrik AS di San Francisco menyebutkan bahwa peneliti China bernama Juan Tang itu secara keliru mengklaim pada permohonan visanya bahwa dirinya tidak mengabdi pada militer China. Dia disebut bekerja di Universitas California di Davis, California.
Para penyidik menemukan foto-foto Tang dengan seragam militer China dan mendapati bahwa dia pernah bekerja sebagai peneliti di Universitas Medis Militer Angkatan Udara China.

FBI menginterogasinya pada 20 Juni lalu. Usai diinterogasi, Tang pergi ke Konsulat China di San Francisco, yang masih ada di negara bagian California. FBI meyakini dia tinggal di sana hingga sekarang.
Tang telah didakwa atas penipuan visa pada 26 Juni, namun belum bisa ditangkap. Aparat penegak hukum AS tidak bisa masuk ke dalam kedutaan asing atau konsulat negara lain kecuali diundang. Diketahui bahwa para pejabat tinggi seperti Duta Besar memiliki kekebalan diplomatik.
Belum ada komentar dari Konsulat China di San Francisco maupun dari Tang. Departemen Luar Negeri AS juga belum memberikan tanggapan atas laporan ini.

Informasi ini mencuat saat ketegangan antara AS dan China semakin memuncak, terutama setelah otoritas AS memerintahkan China untuk segera menutup Konsulatnya di Houston, Texas. Otoritas AS memberikan waktu 72 jam kepada China untuk segera menutup konsulatnya tersebut.
Alasan utama di balik perintah penutupan itu belum dijelaskan secara detail oleh otoritas AS. Namun dalam pernyataan terpisah, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menuduh China 'telah bertahun-tahun terlibat dalam operasi mata-mata dan praktik mempengaruhi secara ilegal dan besar-besaran'. Disebutkan juga bahwa 'aktivitas-aktivitas itu meningkat secara nyata dalam skala maupun ruang lingkup dalam beberapa tahun terakhir.


Sementara itu, Associated Press melaporkan bahwa AS memerintahkan penutupan Konsulat China di Houston dalam 72 jam setelah agen-agen China dituduh berupaya mencuri data dari fasilitas-fasilitas di Texas, termasuk sistem medis Texas A&M dan Pusat Kanker MD Anderson pada Universitas Texas di Houston.

Terlepas dari berbagai spekulasi, perintah penutupan Konsulat China itu mencuat saat AS dan China bersitegang dalam banyak isu, mulai dari soal perang dagang, pandemi virus Corona (COVID-19), hingga soal Undang-undang (UU) Keamanan Nasional Hong Kong dan tuduhan pelanggaran HAM di Xinjiang.

https://news.detik.com/internasional...


nampak jelas dalang provokator itu bajingan komunis cina.
bajingan komunis  curi data penting demi keuntungan semata

banyak BSH komunis cina yang iri dengan kemajuan  amerika

persetan sama bajingan anak asia radikal pemuja komunis di bpln
drunkard88.cn
chinese.idi0t
BPLN.Ahyan
BPLN.Ahyan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
638
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.