Hallo Agan dan Sista, selamat pagi!
Bagaimana mood anda hari ini?
Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja ya, karena mood baik akan membawa hari kita pada hal-hal baik, sedangkan mood buruk akan membawa diri kita pada keruwetan dan kesumpekan.
Percayalah, saat kita dalam keadaan perasaan yang tidak baik, maka semua hal yang kita lakukan akan menjadi berantakan dan tidak kunjung selesai. Kalaupun kita memaksakan diri menyelesaikan pekerjaan atau berbicara saat dalam mood buruk, maka itu hanya sia-sia, yang ada pekerjaan atau arah pembicaraan kita akan mengarah kepada masalah yang lebih buruk lagi.

Hal ini merupakan pengalaman pribadi yang sengaja ditulis sebagai pembelajaran bagi ane dan umumnya bagi semua pembaca thread ini.

Ane adalah salah satu tipe orang yang mudah sekali baper dengan keadaan, tidak sabar saat melihat sesuatu yang menurut ane tidak benar, dan susah mentoleransi perbedaan pendapat.
Namun meskipun seperti itu, ane bukan seseorang yang dengan tegas mengatakan "Ane gak suka sama ente"dengan menyatakan keberatan disertai alasan.
Saat ane tidak suka dengan keadaan, maka diam adalah salah satu ciri yang dapat dilihat jelas dari ane!

Namun, cara bersikap ane yang satu ini ternyata tidak tepat. Mendengar sebuah masukan atau nasihat dari seorang sahabat dekat ane, ternyata kita harus mengungkapkan atau mengutarakan apa yang kita rasakan, terhadap seseorang yang tidak sukai. Alasannya adalah, tidak semua orang peka terhadap perasaan kita, dan itu artinya mereka harus tahu apa yang kita rasakan dengan berbicara langsung kepada mereka.

Berbicara langsung kepada mereka yang tidak kita sukai pun juga harus menggunakan cara yang tepat, jangan sampai kita berbicara dengan meledak-ledak karena terbawa emosi, apa lagi di hadapan orang banyak. Itu hanya akan menambah masalah!

Dinginkan terlebih dahulu hati dan perasaan,tahan isi pikiran kita yang mengajak untuk ribut atau meledak. Bersabar adalah salah satu cara terbaik, meskipun untuk bersabar sendiri bukanlah proses yang mudah!

Sabar, adalah satu kata yang sangat berarti di dalam kehidupan ini.
Jika kita mampu melakukannya, maka kita akan menemukan kehidupan yang damai, dan jauh dari masalah berat.
Sebab orang yang memiliki rasa kesabaran yang tinggi, mereka akan memiliki rasa ikhlas serta mampu mentoleransi perbedaan, baik itu pendapat atau apapun dengan melihat dari berbagai sudut pandang.

Niat, adalah langkah awal dan paling dasar dalam menjalankan semua hal di dalam kehidupan ini, baik itu muamalah ataupun kalam. Termasuk belajar sabar!
Niat sendiri bisa berupa ucapan lisan atau di dalam hati, dan yang pasti niat di dalam hati ini yang paling dapat dipegang teguh. Sebab lisan sering kali berdusta!

Niatkan di dalam hati, kita belajar sabar karena ingin menjadi lebih baik, kita belajar sabar agar hidup lebih baik, kita belajar sabar agar mempunyai sikap baik. Ingat dan catat baik-baik niat ini!

Semua masalah yang hadir di dalam kehidupan kita, rata-rata adalah karena berpikir negatif terhadap situasi yang sedang terjadi, atau berpikir negatif dan berprasangka buruk terhadap orang lain.
Mungkin waspada atau antisipasi terhadap keadaan itu wajar, namun jika jatuhnya ke suudzhon, itu sudah tidak wajar.
Alangkah lebih baiknya jika kita tabayyun atau mencari kebenaran atas sebuah kejadian, sebelum berpendapat atau mengambil keputusan.
Hal ini akan menjadikan diri kita manusia yang sabar dengan perilaku nyata!

Bukan maksut membeda-bedakan sahabat atau pergaulan, kita dapat bersahabat dengan siapapun termasuk kepada mantan penjahat. Namun jangan lupa, jika kita belum mampu memilih mana yang baik dan buruk, maka kita akan menelan keduanya tanpa pilih-pilih.
Di sinilah peran sahabat dengan karakter yang baik, kita bisa belajar dari mereka tentang bagaimana cara bersikap yang baik agar kita dapat praktikan langsung di kehidupan sendiri.

Pengalaman adalah pembelajaran, ini adalah quotes singkat yang selalu ane ingat.
Semua yang sudah terjadi di dalam kehidupan ini adalah guru dan materi, semua akan terulang, semua akan kembali. Jika kita dulu pernah salah atau gagal di dalam materi sabar, jangan sampai di masa depan kita gagal sabarsaat dipertemukan dengan masalah yang berat.
Jika kita dulu gagal dalam materi ikhlas, maka jangan sampai kita mengulang hal yang sama!

Saat kita mampu menerapkan hal ini, maka dapat dipastikan kita akan menjadi orang yang baik, orang yang sabar, ikhlas dan mampu menerima perbedaan.
Memang cara-cara ini tidak mudah, sebab itulah kita wajib belajar!
Sampai kapan belajar?
Sampai benar-benar habis waktu kita belajar, yaitu saat napas tak lagi ada dan nyawa tak lagi menetap!