PASURUAN, HALUAN.CO -Ainur Aziza (40), pedagang klepon di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengaku geram yang pihak yang menyebut jajanan yang dijualnya tidak islami.

Mengapa ini penting: Dari berdagang klepon yang dilakoninya sejak 2008, ia mampu pergi haji.

Konteks: Selama dua hari ini, warganet ramai memperbincangkan kue klepon. Ada yang menyebutkan jajanan tradisional itu tidak islami.

Apa katanya: "Kok bisa-bisanya ya, hanya orang kurang waras yang bikin iklan seperti itu. Dari usaha klepon ini, saya sampai bisa naik haji. Apa kurang islami," tegas Ainur, dilansir Jatimnow, Selasa (21/7/2020).

Ditegaskan, klepon yang diproduksi benar-benar halal dan diolah dari bahan baku alami.

Bahan baku klepon:

• Badan dasar berupa tepung ketan

• Gula merah

• Pewarna dari daun suji.

Makanan halal: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda mengaku heran dengan penyebutan klepon tidak islami di media sosial tersebut.

"Klepon itu makanannya orang-orang orang Islam zaman dahulu. Itu makanan halal, kalau halal ya islami. Tidak lagi mempersoalkan lagi tentang kue klepon," jelas KH Nurul Huda.



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Genichi Mitsuhashi Jadi Orang Pertama di Dunia yang Lulus S2 Ilmu Ninja
2. Demi Nikahi Pujaan Hati, Pria di India Rela Ngontel 100 Km
3. Kisah Heroik Bocah Laki-laki yang Rela Diamuk Anjing Demi Selamatkan Adiknya
4. Berubah Jadi Bajak Laut, Nelayan Raup Rp10 M dalam Tiga Tahun
5. Pasukan Israel Hancurkan Pusat Tes Covid-19 Palestina