POJOKSATU.id, JAKARTA- Pemerintah sudah mendatangkan kandidat vaksin Corona yang diproduksi oleh perusahaan Sinovac dari China. Vaksin itu nantinya akan menjalani uji klinis tahap III yang dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero).

Rencananya pemerintah Indonesia akan menargetkan vaksin virus Corona (COVID-19) itu diproduksi massal tahun 2021 mendatang.

Menanggapi hal itu, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin curiga dengan vaksin corana dari China itu bisa menjadi pemicu lahirnya virus baru di tanah air.

“Vaksin corona dari China sudah sampe ke Indonesia tentunya kita harus waspada karena dikhawatirkan masyarakat Indonesia menjadi kelinci percobaan karna alat rapid test saja sampai saat ini masih simpang siur keakuratannya apalagi sudah sampai tahap ke vaksin yg belom teruji hasilnya,” kata Nivel saat dihubungi Pojoksatu, Rabu (22/7/2020).

Anak buah Habib Rizieq ini lantas khawatir lewat vaksin asal China itu Indonesia dijadikan alat percobaan untuk melumpuhkan generasi muda mendatang.

Apalagi, China sendiri merupakan negera komunis yang ngotot ingin mengusai kekayaan Indonesia.

“China sebagian besarnya adalah komunis sehingga diduga vaksin itu bisa digunakan untuk melumpuhkan anak bangsa indonesia. Belum lagi saat ini saja Indonesia terjerat hutang yang luar biasa dan diperkirakan sudah tidak bisa membayarnya,” ungkap Novel.

Karena itu, Novel meminta Kemenkes harus sangat selektif terhadap vaksin yang didatangkan dari China itu, terlebih harus segera melakukan uji klinis demi menjaga kesalamatan ratusan juta anak bangsa ini.

“Demi nyawa anak bangsa serta vaksin itu harus juga teruji dari badan kesehatan dunia WHO sehingga jangan sampai menjadi permsalahan baru justru vaksin itu bisa membahayakan atau membawa virus yang bisa lebih berbahaya,” tegas Novel.


SUMBER : https://pojoksatu.id/news/berita-nas...a-bikin-ngeri/