Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fany1453Avatar border
TS
fany1453
Kenapa sih Vaksinnya Harus dari Tiongkok???
Kenapa sih Vaksinnya Harus dari Tiongkok???

Vaksin

Covid-19

Thread Serius


Ilustrasi vaksin Covid-19.

Kerjasama antara PT. Bio Farma Indonesia dengan Sinovac Tiongkok, banyak mengundang reaksi penolakan dari masyarakat. Memang tak bisa dipungkiri, masuknya vaksin tersebut ke negeri ini memang untuk menjalani percobaan tahap 3 alias percobaan yang lebih massif minimal dengan relawan 300 orang.

Nah, penolakan ini memang wajar adanya terlebih isu konspirasi tentang covid-19 pun masih menjadi isu hangat yang disodorkan jika kita berbicara tentang covid-19. Namun, kalau dari segi ilmiahnya, memang ada alasan kuat yang masuk akal sehingga memang begitu seharusnya. Artinya ya, PT. Bio Farma tak bisa memilih yang lain jika ingin menghadirkan solusi dari lima rekayasa yang telah disiapkan sebelumnya untuk melawan SARSCov-2.

Beberapa alasan tersebut yang paling uatama karena Sinovac inilah yang sudah lebih siap untuk ujicoba tahap 3. Kok bisa? Ya, bisa. Kalau dari kacamata konspirasi sih, ya jelas akan makin membuat publik curiga. Tapi kalau dari segi fakta ilmiahnya, Tiongkok lebih siap karena pertama, sekuens DNA virus lebih cepat mereka dapat karena suspect pertama ada di negeri mereka. Kedua, perizinan pembuatan vaksin sangat mudah dibanding dunia barat. Ketiga, tahap uji 1 di mana relawan fokus pada efek samping yang berbahaya, juga sangat mudah mereka dapat. Tentang dari mananya mendapatkan relawan semudah itu, sepertinya tak perlu disampaikan.

Alasan selanjutnya kenapa PT. Bio Fama kerjasama dengan Sinovac Tiongkok untuk uji coba di masyarakat negeri ini, ya karena tahap ketiga ini butuh uji coba dengan sampel dari berbagai ras, jenis kelamin, range usia, bahkan mungkin strata sosial yang berkaitan dengan gaya hidup. Sehingga ketika ada pertanyaan, kenapa vaksinnya gak dicobakan pada warga Tiongkok semua, maka jawabannya ya hal di atas itu. Untuk memperluas variabel bebas sehingga variabel terikatnya yakni pengukuran efektivitas vaksin lebih akurat.

Sedangkan alasan tambahan yang disampaikan sendiri oleh direktur PT. Bio Farma adalah kesesuaian metode sintesis vaksin Sinovac dengan kapasitas PT. Bio Farma. Sehingga, jika dalam tiga bulan ini uji tahap tiga berhasil di negeri ini, maka PT. Bio Farma bisa mensintesis sendiri vaksin untuk negeri ini.

Begitu kira-kira alasan logis dari kerjasama PT. Bio Farma dan Sinovac Tiongkok. Hanya saja, penulis sendiri masih ragu jika penolakan dari masyarakat tidak akan ada. Pasti akan banyak. Apalagi dalam situasi panas seperti ini. Namun bagi penulis sendiri, vaksin dalam Islam adalah bersifat 'madaniyyah' yang tidak terikat hadhoroh. Sehingga pemberian hukumnya didasarkan pada kehalalan dan kebaikan materi atau bahan penyusunnya.

Jika vaksin tersebut menimbulkan dhoror atau bahaya, maka haram. Namun, jika ia baik bahkan menjadi solusi bagi pandemi, maka ia halal. Penggunaannya bahkan menjadi sunnah jika dalam rangka kuratif maupun preventif. Jikalau vaksin tersebut mengandung bahan yang haram, namun pandemi yang berlangsung mau tak mau harus memakai jalan vaksin sebagai solusi, maka jatuhnya hanya sampai makruh. Wallahu a'lam ....

Nah, yuk Gansis, bagi yang punya data serta fakta valid yang bisa dipertanggungjawabkan, yuk mari kita bertukarpikiran.

Referensi: Republika, Catatan Dahlan Iskan, Tanya-Jawab Syaih Atho Abu Rusytoh tentabg Vaksin, Opini pribadi

Gambar: Google
Diubah oleh fany1453 22-07-2020 03:00
abdurrahman19
ceuhetty
chrysalis99
chrysalis99 dan 13 lainnya memberi reputasi
10
3.8K
179
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.