Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan...





Layang - layang. Ya, benar sekali. Lagu di zaman sekolah dulu itu seakan-akan kembali berdendang riang lagi saat - saat ini. Saat di mana langit - langit pedesaan berbagai daerah di Jawa dan Bali kembali dipenuhi oleh benda langit mungil menari-nari kian kemari.




Layang-layang memang sepertinya permainan sepanjang zaman. Jika banyak permainan-permainan anak zaman old yang lain tenggelam ditelan game-game on line, permainan yang satu ini seperti tak ada matinya. Semakin ke sini malah semakin berkembang dengan jenis dan variasi yang baru.




Tetapi bermain layang - layang bukan tanpa dampak negatif. Dalam beberapa kasus malah bisa menimbulkan kecelakaan bahkan kematian. 

Seperti misalnya yang terjadi di Solo bulan lalu. Dilansir Liputan6.com, 12 Juni 2020, di daerah Jebres Solo seorang pengendara motor meninggal dunia akibat benang layang-layang. Ia terjatuh dari sepeda motor karena lehernya tersangkut benang. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun nyawanya tak tertolong.

Dan kabar layang-layang yang membawa bencana kembali terjadi kemarin, 19 Juli 2020, di Bali. Dilansir Detik.com, 20 Juli 2020, sebuah layang-layang mengakibatkan kesusahan bagi ribuan warga di sana. Sebanyak 71.121 pelanggan PLN di Kuta, Denpasar Selatan dan Timur mengalami padam listrik masal. 

Hal itu diakibatkan oleh layang - layang berukuran besar jenis bebean atau ikan yang menghantam Gardu Induk. Awalnya seorang warga berinisial DKS menerbangkan layang-layang bersama anak angkatnya di lahan kosong dekat rumahnya di Jalan Pelabohan Benoa Pesanggaran Denpasar Selatan. Setelah terbang tinggi tali layang - layang diikat ke pohon dan ditinggal pulang.

Beberapa saat setelah pemiliknya pulang, layang-layang itu pun jatuh dan menimpa Gardu Induk Pesanggaran dan meledak. Layang - layang dengan panjang tali sekitar 150 meter tersebut menimpa tepat pada Bus Bar 150 KV Gardu Induk Pesanggaran. Akibatnya 3 trafo pada gardu tersebut padam. Termasuk juga pembangkit gas di Pesanggaran.

DKS pun akhirnya diamankan dan terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun. Tuduhannya melakukan perusakan fasilitas umum.

Bermain layang - layang boleh tetapi harus tetap waspada. Apalagi jika di dekat tempat umum, misalnya aliran listrik dan bandara. Kelalaian sedikit bisa berujung pada bencana dan bahkan nyawa...I]


Referensi:

1. https://news.detik.com/berita/d-5101...425.1586073146

2. https://www.liputan6.com/regional/re...angan-di-solo